"Sebelumnya ada empat heli untuk water bombing di Satgas Udara. Sekarang ada empat heli lagi ditambah untuk penanggulangan kebakaran lahan ini," kata Komandan Lanud Supadio, Marsekal Pertama (Marsma), TNI Minggit Tribowo dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (21/8/2018).
Minggit menjelaskan total kini ada 8 heli di Satgas Udara. Heli ini bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB). Heli itu terdiri dari heli Bolco satu unit, heli Bell 214 empat unit, dan heli MI 8 tiga unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kebakaran Hutan di Kalbar, 4 Orang Tewas |
"Jadi ada 6 heli di Lanud Supadio yang saban hari kita lakukan untuk water bombing. Dua heli lagi ditempatkan di Kab Ketapang," kata Minggit, yang juga Komandan Lanud Supadio.
Minggit menyebutkan kapasitas tiap heli ini berbeda. Ada yang mampu membawa air untuk water bombing minimal 500 liter.
"Ada juga heli yang mampu bawa air 3.000 liter sampai 5.000 liter. Tim Satgas Udara kita setiap harinya melakukan water bombing 8 sampai 9 jam per hari," kata Minggit.
Dalam penanggulangan Karhutla ini, sambung Minggit, tim terdiri dari seluruh jajaran TNI AD di Kalbar dan jajaran Polda Kalbar. Ditambah lagi tim BPBD provinsi dan kabupaten, Mangggala Agni dan masyarakat.
"Kita bersatu padu dalam pencegahan ini. Tim Satgas Darat juga melakukan pemadaman, begitu juga tim Satgas Udara dari Lanud Supadio," tutup Minggit.
Tonton juga video: 'Butuh Water Bombing untuk Padamkan Kebakaran di Kalbar'
(cha/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini