Wapres JK Tinjau Penanggulangan Gempa Lombok

Wapres JK Tinjau Penanggulangan Gempa Lombok

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Selasa, 21 Agu 2018 08:40 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pagi ini bertolak ke Lombok, NTB. Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pagi ini bertolak ke Lombok, NTB. JK akan meninjau dan menggelar rapat terkait penanggulangan gempa bumi di Lombok.

JK bertolak dari Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan pesawat khusus kepresidenan BAe-RJ 85, Selasa (21/8/2018) sekitar pukul 06.30 WIB. Rombongan Wapres JK mendarat di Bandar Udara Internasional Lombok, NTB sekitar pukul 09.30 Wita.

JK langsung disambut Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi (TGB) dan anggota forum koordinasi pimpinan daerah NTB. Turut hadir dalam rombongan JK, Menteri Pendidikannya dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dari Bandara Lombok, JK bersama rombongan menuju ke Kantor Gubernur NTB di Jalan Pejanggik No. 12, Kota Mataram, NTB. JK akan menggelar rapat dan mendengar laporan dari Gubernur NTB dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah NTB.

"Di Lombok, Wapres akan memimpin rapat dan meninjau dampak gempa Lombok, serta memastikan rencana rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana alam di provinsi NTB berjalan dengan baik," ujar Jubir Wapres, Husain Abdullah.

JK akan meninjau dan menggelar rapat terkait penanggulangan gempa bumi di Lombok.JK akan meninjau dan menggelar rapat terkait penanggulangan gempa bumi di Lombok. Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom


Rentetan gempa bumi terus mengguncang Lombok, NTB sejak Minggu 29 Juli 2018 lalu. Gempa kembali terjadi pada Minggu (19/8), sejak pagi hingga malam. Gempa berskala cukup besar, 6,9 skala richter (SR) pun terjadi sekitar 21.56 WIB atau 22.56 Wita.


Akibat gempa yang terjadi pada Minggu (19/8), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 10 orang meninggal dunia, 24 luka-luka, 151 unit rumah rusak, dan 6 tempat ibadah rusak. Data tersebut dihimpun BNPB hingga Senin (20/8) pukul 10.45 WIB.

Sejak gempa pertama yang terjadi pada Minggu (29/7) berkekuatan 6,4 SR, yang kemudian disusul dengan gempa 7,0 SR Minggu (5/8), gempa 6,5 SR Minggu (19/8) siang, dan gempa 6,9 SR Minggu (19/8) malam, total sudah 506 orang meninggal dunia, 431.416 orang mengungsi, 74.361 unit rumah rusak dan kerusakan lainnya.

"Diperkirakan kerusakan dan kerugian mencapai Rp 7,7 triliun," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya.



Tonton juga video: 'MPR Minta Pemerintah Tetapkan Gempa Lombok Bencana Nasional'

[Gambas:Video 20detik]

(nvl/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads