Wukuf di Arafah Usai, Jemaah Mulai Bergerak ke Muzdalifah

Laporan dari Mekah

Wukuf di Arafah Usai, Jemaah Mulai Bergerak ke Muzdalifah

Fajar Pratama - detikNews
Selasa, 21 Agu 2018 01:18 WIB
Ilustrasi suasana di Arafah (Fajar Pratama/detikcom)
Mekah - Prosesi wukuf di Padang Arafah telah usai. Jemaah haji Indonesia kini mulai diberangkatkan ke Muzdalifah.

Proses pemberangkatan dimulai sekitar pukul 17.00 waktu setempat, Senin (20/8/2018). Sudah ada jadwal pemberangkatan rapi yang disiapkan oleh masing-masing maktab atau penyedia akomodasi dan transportasi.


Jemaah menunggu di halte-halte yang ada di bagian samping kompleks tenda. Pengaturan yang ada membuat jemaah tidak akan tertukar bus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya bus yang membawa jemaah akan bergerak menuju Muzdalifah. Di tempat ini, jemaah akan singgah sejenak untuk mendapatkan kerikil lempar jamroh. Perlu diingat, kerikil sudah disediakan pihak maktab, sehingga jemaah tidak perlu mencari secara mandiri.

Setiap maktab yang melayani jemaah haji Indonesia diberi alokasi tujuh bus untuk membawa jemaah haji dari Arafah ke Muzdalifah. Jumlah ini hanya sepertiga dibanding alokasi perjalanan dari Mekah menuju Arafah.


Mengapa jumlah bus tiap maktab dikurangi? Itu disebabkan jarak antara Arafah dan Muzdalifah relatif dekat sehingga terlalu banyak bus akan membuat kemacetan. Bus-bus bergerak dengan sistem sirkuler atau taraddudi.

Setelah lewat malam, dari Muzdalifah jemaah bergerak menggunakan bus menuju Mina. Di Mina, jemaah akan singgah di tenda untuk kemudian melakukan lempar jamroh Aqobah.

Bagi jemaah haji yang mengambil nafar awal, cukup menginap dua malam di perkemahan yang ada di Mina. Sedangkan jemaah yang mengambil nafar tsani menginap tiga malam.



Tonton juga video: 'Khusyuknya Jemaah Haji Ikuti Prosesi Wukuf di Arafah'

[Gambas:Video 20detik]

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads