Proses pemberangkatan dimulai sekitar pukul 17.00 waktu setempat, Senin (20/8/2018). Sudah ada jadwal pemberangkatan rapi yang disiapkan oleh masing-masing maktab atau penyedia akomodasi dan transportasi.
Jemaah menunggu di halte-halte yang ada di bagian samping kompleks tenda. Pengaturan yang ada membuat jemaah tidak akan tertukar bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap maktab yang melayani jemaah haji Indonesia diberi alokasi tujuh bus untuk membawa jemaah haji dari Arafah ke Muzdalifah. Jumlah ini hanya sepertiga dibanding alokasi perjalanan dari Mekah menuju Arafah.
Baca juga: Jutaan Muslim Ibadah Wukuf di Padang Arafah |
Mengapa jumlah bus tiap maktab dikurangi? Itu disebabkan jarak antara Arafah dan Muzdalifah relatif dekat sehingga terlalu banyak bus akan membuat kemacetan. Bus-bus bergerak dengan sistem sirkuler atau taraddudi.
Setelah lewat malam, dari Muzdalifah jemaah bergerak menggunakan bus menuju Mina. Di Mina, jemaah akan singgah di tenda untuk kemudian melakukan lempar jamroh Aqobah.
Bagi jemaah haji yang mengambil nafar awal, cukup menginap dua malam di perkemahan yang ada di Mina. Sedangkan jemaah yang mengambil nafar tsani menginap tiga malam.
Tonton juga video: 'Khusyuknya Jemaah Haji Ikuti Prosesi Wukuf di Arafah'
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini