Soal 'Pemimpin Jahat' Mahfud Md, PDIP: Itu Pernyataan Normatif

Soal 'Pemimpin Jahat' Mahfud Md, PDIP: Itu Pernyataan Normatif

Tsarina Maharani - detikNews
Senin, 20 Agu 2018 18:14 WIB
Eva Kusuma Sundari (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Anggota Dewan Pengarah BPIP Mahfud Md berbicara tentang pemimpin jahat dalam acara pembekalan bakal caleg PSI. PDIP yakin Mahfud tidak sedang menyindir capres Prabowo Subianto.

"Itu pernyataan normatif di sikon demokrasi," kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari dalam perbincangan, Senin (20/8/2018).


Menurut Eva, imbauan Mahfud agar masyarakat tak golput pada Pemilu 2019 merupakan masalah nyata di lapangan. Dia menyebut masih banyak ditemukan masyarakat yang pasif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Problem pemilu di negara-negara demokratis adalah tingkat partisipasi yang rendah di coblosan-coblosan mencerminkan silent majority, mayoritas orang baik yang pasif," sebutnya.

Eva mengatakan hal ini sangat berbahaya. Ia setuju dengan pernyataan Mahfud tentang pentingnya penggunaan hak suara untuk menghindari orang jahat memimpin.

"Ini kan bahaya jika orang tidak baik tapi menang, karena jumlahnya sedikit tapi aktif dan militan. Ini quote dari Ali bin Abu Thalib juga kayaknya, jadi universal, sih," tutur Eva.


Pernyataan Mahfud soal calon pemimpin jahat diutarakan dalam pembekalan bacaleg Partai Solidaritas Indonesia Mahfud meminta tidak ada yang tak menggunakan suara pada pilpres agar orang jahat tak terpilih.

"Kita memilih ini bukan untuk memilih yang bagus betul, tapi menghindari orang jahat untuk pimpin negara," kata Mahfud. (tsa/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads