"Sudah empat tahun berturut-turut Pak Jokowi memilih sapi saya untuk dikurbankan di Sulsel. Pastinya sangat bangga juga karena banyak peternak sapi di sini, tapi malah pilih sapi saya. Saya pelihara ini sejak lahir, umurnya sekarang 2,5 tahun," kata peternak sapi asal Maros, Pacong, Senin (20/08/2018).
Sejak lahir, jenis sapi yang aslinya dari Australia ini, memang sudah diperlakukan khusus oleh pemiliknya. Setiap hari sapi ini dimandikan empat kali sehari dan diberi makan dengan rumput gajah. Sementara sapi-sapi lain, hanya diberikan rumput biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jenis sapi ini sebanarnya dari Australia, tapi kami kembang biakkan dengan cara Insaminasi Buatan atau dengan menyuntikkan sperma ke rahim sapi biasa. Jadi bukan induknya yang kami beli dari sana. Jenis ini memang sangat besar dibanding sapi lokal," lanjutnya.
Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan yang dipercayakan membeli sapi kurban Jokowi , sudah rutin melakukan pemeriksaan kesehatan sapi ini sebelum dikurbankan nantinya. Dokter hewan pun memastikan, sapi itu layak dikurbankan setelah melalui proses pemeriksaan.
"Kita sudah periksa secara fisik yah, sudah layak dan siap dikurbankan. Jadi bukan hanya sapi milik Pak Jokowi saja yang kami periksa, semua sapi yang akan dikurbankan telah kami periksa semua," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Sulsel, Syamsul Bachri.
Untuk di Sulsel sendiri, kata dia, lebih dari 50 ribu ekor sapi telah siap dikurbankan saat Idul Adha. Sementara untuk suplai kebutuhan sapi di luar Sulsel yang mencapai empat ribu ekor telah dikirim ke sejumlah daerah seperti Papua dan Gorontalo. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini