"Sebetulnya sejak erupsi Merapi tahun 2010, seluruh pelaku usaha di Kaliurang sudah dibekali mitigasi bencana oleh BPBD. Jadi dengan status Merapi yang saat ini Waspada dan akhir pekan kemarin BPPTKG merilis muncul kubah lava baru, mitigasi bencana semakin kita perkuat setidaknya untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi tamu," kata Ketua Asosiasi Perhotelan Kaliurang, Heribertus Indiantara saat dihubungi detikcom, Senin (20/8/2018).
Seluruh pengelola penginapan disebutnya selalu update kondisi terkini aktivitas Merapi berkoordinasi dengan BPPTKG, BPBD, dan relawan. Selain itu pengelola juga sudah mengecek ulang kesiapan titik kumpul dan jalur evakuasi bagi tamu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika sewaktu-waktu ada perintah mengungsi, kita sudah siap sesuai SOP. Kendaraan para tamu juga selalu kita minta diparkir menghadap ke arah selatan," jelas Heri.
Meski demikian, Heri berharap aktivitas Merapi terkini bisa disikapi dengan bijak. Karena meski muncul kubah lava baru di kawah Merapi, tapi sejauh ini rekomendasi dari BPPTKG radius bahaya tetap berjarak 3 kilometer dari puncak Merapi.
"Pelaku wisata masih bisa beraktivitas, jadi kami harap wisatawan tidak takut untuk datang karena belum ada rekomendasi penutupan wilayah Kaliurang. Objek-objek wisata tetap buka, lava tour juga masih beroperasional," imbuhnya.
Heri mengungkapkan peristiwa erupsi freatik Merapi pada Mei-Juni 2018 sempat berdampak terhadap tingkat kunjungan wisatawan yang menginap. Kondisinya berangsur normal ketika libur Lebaran dengan tingkat keterisian hunian sekitar 60 persen.
Tonton juga video: 'Erupsi Gunung Merapi Sebabkan Hujan Abu di Boyolali'
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini