Kakak Iyan bernama Sari menjelaskan, pada 17 Agustus 2018, adiknya mengalami kejang-kejang. Biasanya, setelah kejang-kejangnya kambuh, Iyan akan berjalan tak tentu arah dan ada pihak keluarga yang mengikuti.
"Tapi waktu 17-an kemarin itu kita keluarga lagi pada sibuk lomba, jadi nggak sempat pantau Iyan pergi ke mana," ujar Sari saat dihubungi detikcom, Senin (20/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai jam 5 pagi besoknya (18/8) kita masih nungguin. Pagi-pagi kita mutusin pergi ke RSCM, cari siapa tahu terjadi apa-apa, ternyata nggak ada. Kita kemudian cari ke Kedoya dan ketemu," tutur Sari.
![]() |
"Petugas Dinsos nanya emang adiknya ada luka sebelumnya, karena saya nggak tinggal sama Iyan, saya tanya orang rumah, dijawab katanya nggak ada. Petugasnya bilang katanya sampai situ kondisi Iyan sudah luka-luka," jelas Sari.
Pihak keluarga bersyukur Iyan bisa ditemukan. Di sisi lain, mereka juga tak terima atas apa yang dialami Iyan.
"Iyan itu pergi dengan membawa uang Rp 2 juta, hasil dia bantu-bantu ini itu. Waktu ditemukan, uang itu masih ada, jadi logikanya kalau dia disangka maling terus digebukin warga, harusnya dia di polisi sekarang, terus kalau dia dipalak preman, harusnya uangnya hilang," papar Sari.
Menurut Sari, pihak keluarga selanjutnya melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Pusat untuk diproses lebih lanjut.
"Kita sudah laporkan ke Polres Jakpus. Karena kejadiannya di Lapangan Banteng. Laporan awal penemuan Iyan dari Pamdal Lapangan Banteng," ujar Sari.
"Kalau emang pelakunya dari pihak aparat, janganlah begitu, meskipun punya keterbelakangan mental. Keluarga jujur saja nggak terima, yang ngelakuin bisa dapat hukuman setimpal," jelasnya.
Kini Iyan telah berkumpul kembali dengan keluarga. Hanya, Iyan mengalami sedikit trauma apabila melihat orang banyak.
"Dia masih ketakutan kalau ada orang kumpul banyak-banyak," ungkap Sari.
Tonton juga video: 'Heboh Kabar Bocah Argentina Diduga Hilang di Indonesia'aku nemu di Instagram temen aku, kasihan banget... Dipunggungnya lebih banyak sundutan rokoknya dia hilang dr tanggal 16. Badannya sampe bolong karena ditetesin bakaran botol aqua :( pic.twitter.com/REyEp8xuP0
β Dino Ketua #TeamKalong π (@penikmatmilo) August 19, 2018
(rna/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini