Viral Pria Keterbelakangan Mental Babak Belur Usai Hilang di Jakarta

Viral Pria Keterbelakangan Mental Babak Belur Usai Hilang di Jakarta

Rina Atriana - detikNews
Senin, 20 Agu 2018 10:32 WIB
Luka di tangan Iyan saat ditemukan pihak keluarga. (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta - Seorang pria dengan keterbelakangan mental bernama Ali Achmad Firmansyah (20) atau Iyan sempat hilang di Jakarta. Ketika ditemukan, Iyan sudah dalam kondisi babak belur dan penuh sundutan rokok.

Kakak Iyan bernama Sari menjelaskan, pada 17 Agustus 2018, adiknya mengalami kejang-kejang. Biasanya, setelah kejang-kejangnya kambuh, Iyan akan berjalan tak tentu arah dan ada pihak keluarga yang mengikuti.

"Tapi waktu 17-an kemarin itu kita keluarga lagi pada sibuk lomba, jadi nggak sempat pantau Iyan pergi ke mana," ujar Sari saat dihubungi detikcom, Senin (20/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga pun menunggu Iyan pulang di rumah dan mencoba mencari-cari ke lingkungan terdekat. Hingga Selasa (18/8) dini hari, Iyan tak kunjung pulang.

"Sampai jam 5 pagi besoknya (18/8) kita masih nungguin. Pagi-pagi kita mutusin pergi ke RSCM, cari siapa tahu terjadi apa-apa, ternyata nggak ada. Kita kemudian cari ke Kedoya dan ketemu," tutur Sari.

Viral Pria Keterbelakangan Mental Babak Belur Usai Hilang di JakartaFoto: Dok. Istimewa
Kedoya yang dimaksud Sari adalah Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya Jakarta, Barat. Hanya, Iyan ditemukan dengan keadaan luka di hampir sekujur badan. Di perut Iyan banyak luka sundutan rokok dan wajahnya babak belur.

"Petugas Dinsos nanya emang adiknya ada luka sebelumnya, karena saya nggak tinggal sama Iyan, saya tanya orang rumah, dijawab katanya nggak ada. Petugasnya bilang katanya sampai situ kondisi Iyan sudah luka-luka," jelas Sari.

Pihak keluarga bersyukur Iyan bisa ditemukan. Di sisi lain, mereka juga tak terima atas apa yang dialami Iyan.

"Iyan itu pergi dengan membawa uang Rp 2 juta, hasil dia bantu-bantu ini itu. Waktu ditemukan, uang itu masih ada, jadi logikanya kalau dia disangka maling terus digebukin warga, harusnya dia di polisi sekarang, terus kalau dia dipalak preman, harusnya uangnya hilang," papar Sari.

Menurut Sari, pihak keluarga selanjutnya melaporkan kasus ini ke Polres Jakarta Pusat untuk diproses lebih lanjut.

"Kita sudah laporkan ke Polres Jakpus. Karena kejadiannya di Lapangan Banteng. Laporan awal penemuan Iyan dari Pamdal Lapangan Banteng," ujar Sari.

"Kalau emang pelakunya dari pihak aparat, janganlah begitu, meskipun punya keterbelakangan mental. Keluarga jujur saja nggak terima, yang ngelakuin bisa dapat hukuman setimpal," jelasnya.

Kini Iyan telah berkumpul kembali dengan keluarga. Hanya, Iyan mengalami sedikit trauma apabila melihat orang banyak.

"Dia masih ketakutan kalau ada orang kumpul banyak-banyak," ungkap Sari.

Tonton juga video: 'Heboh Kabar Bocah Argentina Diduga Hilang di Indonesia'

[Gambas:Video 20detik]

(rna/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads