Saat berada di Arafah, jemaah akan menempati tenda-tenda yang telah ditetapkan ke dalam zona Adhoc yang dibentuk oleh Satuan Operasional (Satop) Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina). Kehadiran Satgas Arafah ini untuk membantu jemaah haji yang memerlukan bantuan di maktabnya masing-masing.
"Kehadiran petugas yang telah kita deploy (turunkan) dari Pos Adhoc 1 sampai 11 akan hadir di tengah-tengah jemaah sehingga kesulitan atau hal-hal yang menyangkut jemaah haji yang membutuhkan bantuan," kata Kepala Satop Armina Jaetul Mukhlis saat mengecek persiapan Satgas Arafah di Arafah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menerima laporan dari jemaah, Satgas Arafah akan langsung responsif menindaklanjuti laporan itu. Di tiap maktab, akan ada 7 personel yang terdiri dari pengawas catering, pengawas maktab dan pelayanan umum.
"Dari 11 adhoc yang kita sebar tentunya yang permanen dari setiap maktab tidak kurang dari 7 personil mulai dari pengawas catering, pengawas maktab dan pelayanan umum," kata Jaetul.
Kekuatan personel yang bertugas di zona Adhoc tahun ini bertambah dari jumlah tahun lalu. Dengan adanya penambaha personel, potensi kerawanan diharapkan bisa diantisipasi.
Salah satu contoh potensi kerawanan adalah cuaca terik saat puncak wukuf. Petugas-petugas yang ada akan langsung mengantisipasi kerawanan tersebut.
"Tim Promotif dan Preventif (TPP) yang akan mengedukasi jemaah dan melihat cuaca yang ekstrim untuk tidak melakukan pergerakan diuar tendanya masing-masing," ujar Jaetul.
Tonton juga video: 'Kata Jamaah soal Pemerintah Tak Layani Konsumsi Jelang Puncak Haji'
(imk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini