Aksi Stuntman Moge Jokowi Disorot, PDIP: Iri Hati Jangan Kebablasan

Aksi Stuntman Moge Jokowi Disorot, PDIP: Iri Hati Jangan Kebablasan

Andhika Prasetia - detikNews
Minggu, 19 Agu 2018 12:40 WIB
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira (Foto: Dok. Facebook)
Jakarta - Elite PD Ferdinand Hutahaean menyoroti beberapa aksi naik moge Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memakai stuntman dalam pembukaan Asian Games 2018. PDIP meminta urusan itu tidak usah disoal.

"Soal penggunaan 'stuntman' dalam adegan video yang dipertunjukan menjelang kedatangan Jokowi ke Senayan, saya kira tidak perlu dipersoalkan, apalagi diperdebatkan. Namanya pertunjukan untuk tontonan. Bintang film saja untuk adegan-adegan tertentu yang berisiko tinggi menggunakan 'stuntman', apalagi presiden. Kalau iri hati dengan Jokowi dikira-kira dong, biar nggak kebablasan yang nggak perlu-perlu," ujar Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira melalui pesan singkat, Minggu (19/8/2018).


Andreas memuji Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi yang menyelenggarakan Asian Games sejak kali pertama di tahun 1962. Ia menilai aneh jika ada pihak yang tidak menyukai penyelenggaraan Asian Games, khususnya saat opening ceremony.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Opening ceremony yang megah menjadi kebanggaan Indonesia dan apresiasi dunia. Mau suka atau tidak suka, ini poin plus untuk Jokowi bersama seluruh bangsa Indonesia. Kalau ada orang Indonesia yang tidak suka, saya kira ini orang aneh," tutur Andreas.


Sebelumnya, Ferdinand menyayangkan beberapa aksi Jokowi yang memakai stuntman karena membuyarkan meriahnya pembukaan Asian Games. Ia meminta Jokowi buka-bukaan memakai stuntman.

"Beliau ini untuk mengambil dan menarik kaum milenial yang cukup besar pemilihnya (saat Pemilu 2019). Pak Jokowi kami minta jujur ke publik untuk menjelaskan karena di media sosial ini terpecah," kata Ferdinand saat dihubungi.


Tonton juga video: 'Inikah Pria yang Jadi Stuntman Jokowi di Pembukaan Asian Games 2018?'

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads