"Silaturahim ini merupakan wujud komitmen dari Pak Prabowo dan Bang Sandi yang ingin menghadirkan pilpres yang riang dan gembira di tengah masyarakat, jauh dari hoax dan fitnah. Serta menjadikan pilpres ini menjadi festival adu gagasan dan adu program," kata anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, kepada detikcom (18/8/2018).
Dia menyebut baru kali ini pilpres diwarnai silaturahmi antartokoh yang berbeda dukungan. Andre, yang juga bacaleg Gerindra untuk Dapil Sumatera Barat I, mengatakan pertemuan-pertemuan antartokoh itu baik bagi bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Sandi mengaku menunggu waktu untuk bertemu dengan Jokowi. Jika bertemu nanti, Sandi ingin mencium tangan Jokowi.
"Buat saya, teramat sangat penting (bertemu Jokowi), karena saya kan anak buah beliau (saat menjabat wakil gubernur). Kemarin dilantiknya di Istana, mau pamit, mau cium tangan, tentunya pilpres membuat baik lebih erat bangsa ini," kata Sandiaga di salah satu kafe di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/8).
Rencana itu mendapat kritik dari Ngabalin. Menurut Ngabalin, Sandi lebih baik fokus pada agenda politik pribadi, apalagi Prabowo dan Sandi sudah bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla.
"Udah, udah cukuplah. Mereka ketemu Pak Jusuf Kalla sudah cukup. Iya dong. Kalau ketemu Pak Jusuf Kalla itu kan Pak Jusuf Kalla juga lapor ke presiden, itu artinya udah," ucap Ngabalin. (haf/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini