"Aksi Yohanis sangat nasionalis sekali. Kami salut dengan anak ini. Mulai saat ini Yohanis menjadi 'Putra PLN' dan akan mendapatkan beasiswa sampai dengan tingkat S1," kata Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali, dalam keterangannya, Jumat (17/8/2019).
Menurut Ali, tindakan Yonahis patut dicontoh. Ali tinggal di kawasan perbatasan dengan Timor Timur yang memiliki rasa cinta kepada tanah air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yohanis memiliki inisiatif yang tinggi, berani mengambil keputusan dalam waktu singkat, berani mengambil resiko, membanggakan dan bisa menjadi tauladan bagi generasi muda Indonesia," pungkas Ali.
Pihak PLN pun sudah mendatangi kediaman dari Yohanis. Termasuk bertemu dengan kedua orang tua Yohanis, Victorino Fahik Marschal dan Lorenca Gama.
"Mengabarkan bahwa anaknya akan mendapatkan beasiswa pendidikan hingga kuliah S1. Kelak besar nanti, Yohanis bercita-cita menjadi seorang tentara.
Video Yohanis viral di media sosial dan banyak mendapatkan respons positif. Dalam video tersebut tampak Yohanis memanjat tiang bendera dengan cekatan saat talinya putus. Sementara saat itu peserta upacara tetap tertib mengikuti upacara. Setelah Yohanis membetulkan tali bendera, upacara pun dilanjutkan.
Sebelumnya video viral itu disebut terjadi di Atambua, salah satu kecamatan di Kabupaten Belu. Tapi sebenarnya TKP ada di desa Silawan, kecamatan Tasifeto, kabupaten Belu, sekitar 14 kilometer dari Atambua. (aik/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini