Dari banyak segi, Arafah tidak berubah banyak dari tahun sebelumnya. Tenda-tenda masih menggunakan tenda semi permanen yang pertama kali dipakai pada tahun lalu.
Dari sisi jumlah jemaah juga sama. Sebanyak 221 ribu jemaah Indonesia akan berada di Arafah dan ditempatkan dan diurusi oleh 70 maktab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah saya bersyukur pohon-pohon ini pada tahun ini sungguh cepat tumbuh. Terus tumbuh dan ini semoga membuat kesejukan tersendiri bagi jemaah," ujar Lukman saat meninjau kesiapan di Arafah, Kamis (16/8/2018).
Pohon-pohon sejenis pohon mindi memang tampak cukup rimbun. Dia ditanam dalam jarak yang teratur di setiap kavling-kavling yang ada di padang Arafah.
Berdasarkan informasi yang beredar di masyarakat Mekah, pohon-pohon yang berada di Arafah itu dinamai syajarah Sukarno atau pohon Sukarno. Hal itu merujuk pada pemberian pohon yang dilakukan Presiden pertama Indonesia Sukarno pada Kerajaan Arab Saudi pada tahun 1950-an.
"Masyarakat di sini menyebutnya dengan pohon Sukarno," tutur Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali di tempat yang sama. (fjp/ams)