Sambangi Prabowo, GNPF-U Bahas Persiapan Ijtimak Ulama II

Sambangi Prabowo, GNPF-U Bahas Persiapan Ijtimak Ulama II

Audrey Santoso - detikNews
Kamis, 16 Agu 2018 23:25 WIB
Ketua GNPF-U Yusuf Martak (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum GNPF Ulama (GNPF-U) Yusuf Martak menyambangi rumah Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden 2019 Prabowo Subianto. Yusuf mengaku membicarakan persiapan Ijtimak Ulama II.

"Hari ini kita hanya silaturahmi, bertemu dengan Pak Prabowo, Pak Sandiaga Uno, di situ ada Mbak Titiek (Titiek Soeharto), ada Pak Maher (Maher Algadri). Kita hanya silaturahmi untuk persiapan Ijtimak Ulama kedua," jelas Yusuf kepada wartawan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/8/2018).


Yusuf mengatakan Prabowo mendukung rencana digelarnya Ijtimak Ulama II. Yusuf menyebut respons Prabowo sangat bagus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"'Wah, bagus banget, bagus banget.' Mereka dukung, Pak Prabowo dukung sekali," ucap Yusuf.


Yusuf mengatakan pihaknya tak mempermasalahkan soal rekomendasi Ijtimak Ulama yang tak dijalankan Prabowo. Meski begitu, dia menyerahkan soal suara dukungan ulama berdasarkan pada Ijtimak Ulama II.

"Kita masih komunikasi. Itu kan pilihan, pilihan saja. Itu kan hanya pilihan. Tidak ada masalah. Ijtimak Ulama sudah memutuskan merekomendasikan Pak Prabowo dengan Doktor Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad," kata Yusuf.

"Nah, dengan alasan dan sesuatu hal, berdua tidak bisa mendampingi Pak prabowo. Pak Prabowo memilih Sandiaga Uno. Kita sesuai mekanisme, kita kembalikan lagi ke Ijtimak Ulama kedua," imbuh Yusuf.

Yusuf menambahkan, tak tertutup kemungkinan pilihan ulama beralih ke bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden yang lain. "Semua bisa terjadi. Tidak ada yang tidak bisa terjadi. Nanti kita lihat hasil ijtimak. Kalau saya mendahului, nanti saya tidak etis," ucap Yusuf. (aud/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads