"Kita harus tegas untuk menjaga NKRI, meneguhkan ikrar Bhinneka Tunggal Ika, mencegah dan memberantas terorisme sampai ke akar-akarnya," ujar Jokowi dalam pidato Kenegaraan Presiden dalam Rangka HUT Ke-73 Proklamasi Kemerdekaan di depan Sidang DPR-DPD, Kamis (16/8/2018).
Pemerintah, kata Jokowi, mendukung peran ulama, tokoh masyarakat, pendidik, organisasi-organisasi keagamaan, termasuk organisasi kemasyarakatan, serta lingkungan keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk menghadang paparan ajaran radikal kepada generasi muda kita, kita dukung sinergi Kepolisian, TNI, BIN, BNPT, dan seluruh elemen bangsa Indonesia dalam mencegah dan melawan terorisme," sambungnya.
Selain itu, pemerintah terus memastikan stabilitas keamanan, termasuk dengan alutsista yang lebih modern. Dilakukan juga peningkatan kemampuan, profesionalisme, dan kesejahteraan TNI dan Polri.
"Sebagai negara yang besar, kita harus melindungi kedaulatan negara kita dengan membangun sistem pertahanan yang modern dan TNI yang profesional. Reformasi Polri terus kita lanjutkan untuk meningkatkan kepercayaan publik pada Polri," papar Jokwoi.
Jokowi juga menekankan pentingnya peningkatan aspek kesejahteraan prajurit TNI dan anggota Polri. Hal ini, menurut Jokowi, sudah dilakukan.
"Secara bertahap, kita tingkatkan sebagai upaya mendukung kinerja TNI dan Polri," katanya.
Simak Juga 'Jokowi Bakal Galak Jika Ada yang Ganggu NKRI':
(fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini