"Para pengikutnya ini tertarik apa yang dikatakan oleh ibu ini (Aisyah). Misalkan terkait sejarah Siliwangi. Mereka ingin menggali itu dan mereka sadar," ujar Kapolres Serang AKBP Komarudin kepada wartawan di Serang, Banten, Rabu (15/8/2018).
Mereka kebanyakan tergiur dengan ucapan dari Aisyah yang rutin menyebarkan ajaran secara langsung. Ada ungkapan bahwa Aisyah adalah seorang yang ditunjuk secara gaib sebagai ahli waris kekayaan Indonesia dan mendapatkan mandat untuk membayar hutang bangsa.
Para anggota ini, memiliki latar belakang berbeda. Mereka kemudian menetap di lingkungan Sayabulu dan melakukan ritual zikir sampai menari. Selain itu, para muridnya ini mengaku sebagai anak spiritual dari Aisyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mara pengikutnya ini juga menetap di rumah Aisyah. Mereka diberi jabatan masing-masing dalam struktur organisasi Kerajaan Ubur-ubur. Ada yang menjabat sebagai urusan ritual, pemberitaan dunia tentang hasil ritual sampai urusan pertamanan.
Sehari-hari, Komarudin mengatakan mereka tidak pernah bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Sejak 2 tahun lalu begitu Aisyah tingal di kawasan tersebut, kelompoknya bahkan tidak pernah bicara atau pergi ke masjid sekitar. Padahal, kepada warga mereka mengaku sebagai Islam.
Para pengikut ini juga diwajibkan untuk iuran kepada Aisyah dan suaminya. Karena sehari-hari, Aisyah tidak bekerja. Suaminya sendiri, hanya berjualan burung dan mancing.
"Mereka punya grup WA (WhatsApp) ada imbauan untuk sedekah kepada ayah bunda," katanya.
Tonton juga video: 'Geger Kerajaan Ubur-ubur, Begini Ajarannya'
(bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini