Kebetulan hari itu Akbar yang berulang tahun ke-73 mengadakan pesta dengan mengundang sejumlah kolega. Setelah memberikan ucapan selamat ulang tahun dan bercakap-cakap sebentar dengan sang sohibulbait, Ferry bergabung dengan sejumlah tamu. Terlihat tetamu yang datang antara lain: Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, beberapa politikus Golkar dan sejumlah anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi kemudian berbincang-bincang dengan Ferry Mursyidan Baldan. Di sela obrolan itulah dia mengajak Ferry untuk bergabung dengan tim pemenangan Prabowo-Sandi.
Kepada Sandi, Ferry mengatakan siap membantu. Apalagi dulu saat Sandi maju sebagai Cawagub DKI, Ferry juga menjadi salah satu tim suksesnya. "Dulu diperintah cawagub saja siap, apalagi sekarang diperintah cawapres," kata Ferry. Tawa mereka pun pecah.
Obrolan mereka yang diselingi candaan berlanjut hingga Sandi akan pamit. Saat dikerumuni juru warta, Sandi memperkenalkan bahwa Ferry Mursyidan Baldan adalah juru bicaranya. Lalu Sandi dan Ferry pun berfoto bersama.
Ferry menceritakan suasana pertemuannya dengan Sandiaga yang penuh dengan guyonan dan candaan kepada detikcom, Rabu (15/8/2018). "Kemarin itu hanya ngobrol-ngobrol ringan," kata dia.
Siapkah jika diajak gabung menjadi Tim Pemenangan Prabowo-Sandi?
"Insyaallah siap membantu," jawab mantan politikus Partai Golkar dan juga Partai NasDem itu.
Namun dia mengingatkan agar semua menunggu dan menghormati mekanisme pembentukan Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang saat ini masih digodog.
Petualangan politik Ferry memang seolah terhenti setelah terkena reshuffle dari posisi Menteri Agraria dan Tata Ruang, pertengahan 2016 lalu. Perannya di NasDem juga tak sentral lagi. Namun kini kartu politiknya seolah hidup lagi dengan tawaran Sandi.
Tonton juga video: 'Jokowi akan Bahas Pembentukan Timses Bareng Sekjen Parpol'
(erd/jat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini