"Presiden sangat frustrasi atas fakta bahwa Pendeta (Andrew) Brunson belum dibebaskan serta fakta bahwa warga AS lainnya dan pegawai-pegawai fasilitas diplomatik belum dibebaskan," ujar juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders saat briefing media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendeta Andrew Brunson ditangkap pada Desember 2016 dan oleh pengadilan Turki dijerat dakwaan keterkaitan dengan kelompok militan Kurdi, Kurdistan Workers' Party (PKK) dan gerakan Fethullah Gulen, ulama Turki yang bermukim di AS dan dituduh sebagai dalang upaya kudeta terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Juli 2016.
Akan tetapi Amerika Serikat menyatakan tidak melihat bukti-bukti kredibel yang memberatkan warga negaranya itu sehingga dia semestinya dibebaskan. Brunson sendiri telah membantah dakwaan yang disebutnya "memalukan dan menjijikkan."
Jika terbukti bersalah, pria berumur 50 tahun itu terancam hukuman penjara maksimum 35 tahun.
Akhir bulan lalu, Trump menulis di akun Twitter-nya bahwa negaranya akan "menerapkan sanksi luas terhadap Turki atas penahanan Pendeta Andrew Brunson." Pekan lalu, Trump juga memerintahkan untuk menaikkan tarif impor baja dan aluminium Turki. Menyusul perintah Trump tersebut, nilai tukar mata uang Turki, Lira mengalami kemerosotan paling besar dalam satu dasawarsa. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini