"Tanpa bantuan Bapak/Ibu, tidak mungkin revitalisasi gerakan Pramuka dapat dilaksanakan. Walaupun kami Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tidak mendapatkan APBN. Tapi kami berbesar hati bahwa kakak-kakak legislatif dan eksekutif di daerah telah menganggarkan melalui APBD karena memang ujung tombak Pramuka berada di Kwartir Daerah," ujar Adhyaksa di Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Adhyaksa juga menyampaikan gerakan Pramuka memiliki manfaat yang besar dan tidak ada satu pun anggota Pramuka aktif yang tersandung kasus narkoba. Ia berharap, pada 2045, ada anggota Pramuka yang menjadi presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk masalah anggaran, sebelumnya Adhyaksa sudah mengadukan hal itu kepada Wapres Jusuf Kalla. Adhyaksa mengatakan tidak adanya alokasi anggaran membuat Kwarnas Pramuka sulit menggelar acara yang setiap tahun sudah terjadwal.
"Nggak ada sama sekali (anggaran dari Kemenpora). Kami Kwarnas tidak diberi anggaran sepeser pun oleh Menpora (Imam Nahrawi)," kata Adhyaksa di kantor Wapres, Jakarta, Jumat (27/7). (dkp/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini