Cak Imin: Jubir Jokowi Harus Santun, yang Agresif Boleh Satu-Dua

Cak Imin: Jubir Jokowi Harus Santun, yang Agresif Boleh Satu-Dua

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 14 Agu 2018 14:49 WIB
Pertemuan KH Ma'ruf Amin dengan jajaran PBNU termasuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Selasa (14/8/2018) Foto: Samsudhuha Wildansyah-detikcom
Jakarta - Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan koalisi akan menetapkan juru bicara (jubir) inti kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Disiapkan jubir yang santun, tapi ada juga yang punya karakter agresif.

"Jubirnya ya tentu yang santun, yang mendinginkan suasana juga yang agresif, satu-dua juga boleh," ujar Cak Imin di kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).

Cak Imin mengatakan, koalisi menghendaki adanya jubir cadangan. Karena itu, total jubir Jokowi-Ma'ruf Amin yang dilatih mencapai 1000 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"100 itu stok ya, yang difungsikan mungkin ya nggak 100. Kalau pelatihan sebanyak-banyaknya sehingga kita punya lapisan-lapisan dan yang resmi nanti," sambungnya.


Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pada Senin (13/8) memberikan pembekalan untuk 100 juru bicara (jubir) kampanye bakal capres dan cawapres Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Pembekalan tersebut memberikan beberapa materi kepada 100 orang yang akan masuk struktur kampanye nasional.



Mereka yang ikut pelatihan di antaranya advokat Farhat Abbas, Razman Arif Nasution, Tsamara Amany, Rizky Hidayatullah (mantan presenter TV berita), Mohamad Guntur Romli (aktvis NU), Andy Budiman (pendiri AJI), Dini Purwono (Ahli Hukum).

Kemudian Yusuf Lakaseng (mantan ketum PRD), Budiman Sudjatmiko (anggota DPR-PDIP), Zuhairi Misrawi (aktvis NU), Fauzan Amar (Aktvis Muhammadiyah).



Tonton juga video: 'Puluhan Kiai Desak PBNU Dorong Jokowi Gandeng Cak Imin'

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads