"Saya di bidang hukum, nanti akan diposisikan di hukum akan seperti apa, kemudian di bidang ekonomi akan diposisikan seperti apa di bidang ekonomi. Nah, ini semua untuk meng-counter, pertama meng-counter katakanlah dari kubu sebelah. Mereka melakukan penyerangan. Nah, automatically, kita tentu harus jawab. Apakah kita defense (bertahan) atau kita menyerang. Lihat isunya seperti apa," kata Razman di Oria Hotel, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang terus terang ada, kan kita lihat dari kubu sebelah itu kan, yang beberapa orang yang vokal-vokal, katakanlah Fadli Zon, terus ada juga siapa itu mantan aktivis 98 itu, ada Ferry Juliantono. Itu kita lihat nanti. Kalau mereka nanti mengangkat isu A, kita jawab. Kalau bertahan, (kita) bertahan. Kalau diserang, serang balik. Ya tergantung keadaan," ungkapnya.
Razman hari ini mengikuti pembekalan untuk jubir kampanye Jokowi-Ma'ruf. Pembekalan diikuti 100 jubir dari Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
Dalam pembekalan, tampak sejumlah elite partai koalisi, seperti Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah, anggota F-PDIP DPR Budiman Sudjatmiko, dan politikus muda dari PSI, Tsamara Amany. Pembekalan berlangsung tertutup. (zap/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini