3 Calhaj Embarkasi Solo Pasti Batal Berangkat, Ini Alasannya

Info Haji 2018

3 Calhaj Embarkasi Solo Pasti Batal Berangkat, Ini Alasannya

Ragil Ajiyanto - detikNews
Senin, 13 Agu 2018 16:50 WIB
Embarkasi Haji Solo di Boyolali (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali - Embarkasi Solo hinggga saat ini sudah memberangkatkan 31.888 calhaj yang tergabung dalam 89 kloter. Masih ada 6 kloter yang belum berangkat. Sedangkan 3 calhaj dipastikan batal berangkat, 2 karena hamil muda dan seorang sakit yang membutuhkan perawatan panjang.

"Sampai hari ini yang telah diberangkatkan ke Arab Saudi dari Embarkasi Solo sebanyak 89 Kloter dengan jumlah 31.888 jemaah," kata Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Afief Mundzir, kepada detikcom di Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali Senin (13/8/2018).

Masih ada 6 kloter yang belum diberangkatkan dari total semua 95 kloter. Kloter terakhir, dijadwalkan berangkatkan Selasa besok pukul 13.00 WIB. Kloter yang juga disebut 'kloter sapu jagad' itu akan membawa calon haji asal Cilacap ditambah calhaj kloter-kloter sebelumnya yang tertunda keberangkatannya karena berbagai alasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Afief, ada sejumlah jemaah yang masih tertunda keberangkatannya karena sakit. Jemaah tersebut sudah sempat masuk ke Asrama Haji Donohudan, namun sakit kemudian dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Jadi jemaah yang sakit itu, baik 10 jemaah yang sudah dibawa pulang ke daerah asalnya dan satu jemaah yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo saat ini, akan diusahakan untuk dapat ikut di Kloter 95," ujarnya.

3 Calhaj Embarkasi Solo Pasti Batal Berangkat, Ini AlasannyaAfief Mundzir (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)
Jemaah tersebut rata-rata menderita sakit anemia dan hipertensi. Pihaknya pun akan melakukan pendataan terhadap mereka pada besok siang. Jika dinilai tak memenuhi syarat kesehatan, mereka akan diberangkatkan pada musim haji tahun depan.

Diungkapkan Afief, jemaah calon haji yang sudah positif batal berangkat tahun ini ada tiga jemaah. Satu jemaah karena sakit TBC dan dua jemaah karena hamil muda. "Itu yang jelas tidak bisa diberangkatkan, makanya mereka dipulangkan ke daerah asalnya," jelas Afief.


Jemaah yang menderit TBC asal Kabupaten Grobogan itu jelas tidak bisa diberangkatkan tahun ini, karena penyakit tersebut butuh proses penanganan medis yang panjang.

"Sampai diberangkatkannya Kloter 95, kemungkinan belum bisa dinyatakan negatif (penyakit TBC-nya). Sedangkan dua jemaah yang hamil, usia kehamilannya baru 4 minggu. Sementara untuk layak terbang usia kehamilan minimal 12 minggu atau 4 bulan," imbuh dia.

Calhaj yang gagal berangkat tahun ini akan diberangkatkan pada tahun depan. Mereka diberi hak dua tahun. Sehingga jika tidak bisa berangkat tahun 2019, bisa di tahun 2020. Jika di tahun 2020 belum juga bisa diberangkatkan, uang yang sudah dibayarkan akan dikembalikan.



Tonton juga video: 'Membeludak! Jemaah Haji Padati Masjidil Haram'

[Gambas:Video 20detik]

(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads