Setelah melakukan pertemuan dengan pemilik Kerajaan Ubur-ubur, MUI menilai apa yang diajarkan Aisyah dan suaminya dinilai bukan Islam. Tapi ada beberapa ajaran yang dilakukan oleh pasangan tersebut yang menyinggung ajaran Islam dan membuat resah warga.
Ketua MUI Kota Serang Amas Tadjudin menjabarkan, pertama, Aisyah mengaku sebagai Sunda Wiwitan dan Ibu Ratu Kidul. Ia juga mengaku mendapatkan amanat dari presiden untuk mencairkan sejumlah uang, baik di dalam maupun luar negeri.
Pencairan uang ini, di Indonesia, menurutnya, dilakukan oleh seorang nabi asli Indonesia bernama Muhammad. Dia adalah seorang perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Nabi 'Palsu' Ditangkap Polisi |
Hal lain yang menodai Islam, menurutnya, adalah kelompok ini menyebut alasan mencium Hajar Aswad karena mirip kelamin perempuan. Dan Kakbah, menurutnya, bukan kiblat, melainkan sebagai tempat untuk memuja.
Pasangan suami-istri ini, Amas mengatakan, mempunyai pengikut yang menetap berjumlah 8 orang. Kebanyakan pengikut mereka datang dari luar Banten. Pelaku juga menyebarkan ajarannya melalui media sosial Facebook.
"Kemudian masyarakat diresahkan lihat di video unggahan di Facebook. Ia selalu mengucapkan ujaran kebencian," katanya.
Tonton juga video: 'Gafatar Ternyata Al-Qiyadah Al-Islamiyah, Resmi Dilarang'
(bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini