Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, Jokowi bertolak ke NTB melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Senin (13/8/2018) menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pukul 13.20 WIB. Setibanya di NTB, Jokowi akan meninjau posko pengungsian gempa Lombok yang terjadi pada Minggu, 5 Agustus 2018 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bey menjelaskan, berdasarkan Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga hari ini menyebutkan 436 orang meninggal dunia akibat gempa bumi 7 SR. Korban meninggal dunia tersebar di Kabupaten Lombok Utara 374 orang, Lombok Barat 37 orang, Kota Mataram 9 orang, Lombok Timur 12 orang, Lombok Tengah 2 orang dan Kota Lombok 2 orang.
Sementara itu, lanjut Bey, korban luka-luka tercatat 1.353 orang, dengan rincian 783 orang luka berat dan 570 orang luka ringan. Korban luka-luka paling banyak terdapat di Lombok Utara sebanyak 640 orang.
"Berdasarkan data dari Posko Tanggap Gempa Lombok hingga Senin ini, tercatat ada 352.736 pengungsi. Sebaran pengungsi terdapat di Kabupaten Lombok Utara 137.182 orang, Lombok Barat 118.818 orang, Lombok Timur 78.368 orang, dan Kota Mataram 18.368 orang," jelas Bey.
Selain korban jiwa, kata Bey, BNPB juga mencatat kerusakan fisik yang meliputi 67.875 unit rumah rusak, 606 sekolah rusak, 6 jembatan rusak, 3 rumah sakit rusak, 10 puskesmas rusak, 15 masjid rusak, 50 unit mushola rusak, dan 20 unit perkantoran rusak. Hasil sementara hitung cepat kerusakan dan kerugian akibat gempa di NTB mencapai lebih dari Rp5,04 triliun.
"Di Kabupaten Lombok Utara Presiden akan meninjau dapur umum, trauma healing, posko pengungsian korban bencana dan rumah sakit lapangan. Presiden juga akan menyerahkan bantuan secara langsung kepada para korban," ujar Bey.
Baca juga: Korban Tewas Gempa Lombok Jadi 436 Orang |
"Setelah itu, Presiden akan menuju tenda untuk bermalam dan melanjutkan agenda kerja keesokan harinya," tambah Bey.
Turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan ke Provinsi NTB antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono dan Staf Khusus Presiden Siti Ruhaini Dzuhayatin. (jor/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini