Jemaah Harus Tahu Gambaran Armina Agar Bisa Ukur Kekuatan Diri

Laporan dari Mekah

Jemaah Harus Tahu Gambaran Armina Agar Bisa Ukur Kekuatan Diri

Fajar Pratama - detikNews
Senin, 13 Agu 2018 13:54 WIB
Kepala Satuan Operasi Armina Jaetul Muchlis di Mekah Foto: Dok Media Centre Haji
Mekah - Pergerakan ke Arafah dalam rangka wukuf tinggal enam hari lagi. Jemaah haji harus tahu gambaran kondisi di Arafah, Muzdalifah dan Mina agar bisa mengukur kekuatan diri sendiri.

Arafah merupakan area tempat berlangsungnya wukuf. Di sana, jemaah akan mengikuti khotbah wukuf hingga berdiam diri memanjatkan doa.


Pergerakan ke Arafah akan dimulai pada 8 Zulhijah atau 19 Agustus 2018. Wukuf berlangsung sehari kemudian hingga sore hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjelang matahari terbenam, jemaah mulai digerakkan menuju Muzdalifah hingga tengah malam. Lewat tengah malam, jemaah kemudian akan digerakkan lagi menuju Mina.

Jemaah perlu mengetahui gambaran seberapa berat medan di Armina. Dengan begitu, ada penanganan khusus untuk jemaah yang dari awal berpotensi tidak kuat.

"Nah inilah di pra Armina ini mereka edukasi masuk ke sektor-sektor untuk mendata siapa saja. Tentu petugas lintas sektor yang harus terlibat. Ini muatan yang saya sampaikan ke teman Bimbad. TPP juga gitu gambarkan dong suasana dan jarak dari Mina ke Jamarat, atau dari Muashim ke Jamarat," ujar Kepala Satuan Operasi Armina Jaetul Muchlis di Mekah, Senin (13/8/2018).



Bimbingan ini dimaksudkan untuk mengedukasi bahwa jamaah sepuh dengan kemampuan fisik terbatas, apalagi dengan gelang risti (risiko tinggi), tidak bisa memaksakan diri. Mereka harus diarahkan, bagaimana caranya supaya terhindar dari kelelahan.

Materi yang diberikan memadukan antara pemahaman syariat dan kesehatan fisik. Jaetul menyebut ini sebagai bagian dari edukasi jamaah pra-Armina

Selain itu, pihaknya mengevaluasi pelaksanaan Armina pada penyelenggaraan haji sebelumnya. Ketika itu banyak jamaah kelelahan di jalan menuju Jamarat. Di sana, mereka terduduk di jalan dan terpapar sengatan mentari yang panas. Bahkan tak sedikit yang mendapatkan perawatan intensif akibat kelelahan di jalanan tersebut. "Tahun ini kami buat tim gabungan menangani jemaah di Mina. Namanya mobile crisis," katanya.

Tim tersebut terdiri dari petugas perlindungan jamaah dan kesehatan. Ada tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH), Tim Promotif Preventif (TPP), dan Tim Gerak Cepat (TGC). Semuanya bergerak menyisir jamaah haji di jalan menuju Jamarat.



Tonton juga video: 'Umrah Bareng Jemaah Indonesia, Menag: Alhamdulillah Lancar'

[Gambas:Video 20detik]

(fjp/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads