Kunjungi Korban Gempa, Fahri Harap Penanganan Lebih Komprehensif

Kunjungi Korban Gempa, Fahri Harap Penanganan Lebih Komprehensif

Robi Setiawan - detikNews
Minggu, 12 Agu 2018 16:50 WIB
Foto: DPR
Jakarta - Fahri Hamzah dan rombongan DPR RI mendatangi RSUD Kota Mataram dan RSU Provinsi NTB. Dalam kesempatan tersebut, Fahri meminta Direktur Rumah Sakit dan petugas medis untuk menceritakan pelayanan rumah sakit dan penanganan korban gempa.

"Sekali lagi saya tekankan penanganan yang lebih komprehensif dan segera, membentuk badan khusus untuk rehabilitasi dan rekonstruksi Lombok pascagempa," kata Fahri dalam keterangan tertulis, Minggu (12/8/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fahri juga menginginkan agar permintaan rumah sakit-rumah sakit, seperti obat-obatan maupun penambahan alat-alat medis yang tengah menangani secara rutin para korban gempa bisa segera dipenuhi. Menurut dia apa yang dihadapi pihak-pihak rumah sakit sekarang sangat kompleks.

Diperkirakan proses rehabilitasi gempa Lombok masih akan berlangsung lama. Apalagi mengutip BMKG, gempa susulan selama empat minggu ke depan masih mungkin terjadi dalam skala besar maupun kecil tanpa bisa diprediksi.

"Sekali lagi, ini bencana besar yang diprediksi oleh BMKG masih akan terjadi sebulan ke depan guncangannya itu. Jadi sekali lagi, saya mengimbau presiden untuk segera membentuk badan khusus, supaya ini (penanganannya) lebih cepat. Apalagi yang minta anggaran ini banyak sekali dan itu serius, karena masyarakat belum mau pulang ke rumahnya," jelasnya.

Selain itu, menurutnya harus ada sosialisasi yang masif kepada masyarakat supaya jangan terlalu traumatis. Dirinya pun mengingatkan kembali apa yang terjadi di Aceh dan Yogya saat gempa lalu, sebanyak 22 jenis penyakit baru muncul akibat lambatnya penanganan pascabencana.

"Mulai dari perampokan dan lainnya itu terjadi. Karena itu harus cepat mengeluarkan anggaran kepada birokrasi pemerintahan itu. Soal masyarakat pastilah akan membantu, tapi ini kan yang kita bicarakan nonmasyarakat, yakni negara. Negara memiliki tanggung jawab besar kepada rakyatnya," tegasnya.



Pada kesempatan itu dirinya mengatakan bahwa beberapa tim dalam koordinasi secara simultan masih bergerak dengan fokus di daerah-daerah terisolir.

"Tim relawan pusat maupun lokal dari KAKAMMI, Lentera Anak Desa (LAD), Fahri Voice, Indonesia Relief, dan Yayasan Dhiaul Fikri, secara simultan bergerak sejak pertama kali gempa 29 Juli lalu," jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Gerakan Nasional Koin untuk Lombok, Amin Sudarsono mengatakan bahwa relawan-relawan tersebut saat ini terlibat dalam pembagian dan distribusi logistik untuk korban terdampak gempa di pelosok pelosok desa di Lombok Barat.

"Trauma healing juga (tetap berlangsung). Kemarin (Sabtu, 11/8/2018) relawan kami bisa menembus desa terisolir Kekait, Gunungsari dan Sandiq. Mereka lakukan penyaluran makanan dan nonmakanan untuk bayi seperti susu, biskuit, obat dan popok serta terpal," terang Amin.

(mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads