Kondisi Jemaah Korban Kecelakaan Taksi vs Bus di Mekah Membaik

Laporan dari Mekah

Kondisi Jemaah Korban Kecelakaan Taksi vs Bus di Mekah Membaik

Fajar Pratama - detikNews
Minggu, 12 Agu 2018 00:49 WIB
Kepala PPIH Daker Mekah Endang Jumali (Foto: Fajar Pratama/detikcom)
Mekah - Empat orang jemaah Indonesia yang berada di dalam taksi, mengalami luka-luka setelah kendaraan yang mereka tumpangi ditabrak bus shalawat. Kondisi para jemaah itu membaik, dua orang di antaranya boleh meninggalkan rumah sakit.

"Saat ini sedang dilakukan penanganan dan alhamdulillah kondisinya membaik," ujar Kepala PPIH Daker Mekah Endang Jumali di kantornya, Syisyah, Mekah, Sabtu (11/8/2018).


Empat jemaah yang menjadi korban tersebut sama-sama berasal dari Aceh, kloter lima. Endang mengatakan satu orang mengalami luka serius, sedangkan tiga lainnya mengalami luka sedang atau ringan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maulinda, dokter kloter lima Aceh menambahkan dua dari empat jemaah tersebut sudah diperbolehkan pulang. Dua lainnya masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Annur, Mekah.


"Dua sudah pulang ke rumah," kata Maulinda ketika dimintai konfirmasi terpisah.

Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 10.30 waktu Arab Saudi, Jumat (10/8) kemarin di terminal Ajyad, Mekah. Empat jemaah haji dari Aceh yang menumpang taksi mengalami luka-luka karena kendaraan yang mereka tumpangi ditabrak bus.


Kejadian ini berawal dari bus bernomor 369 yang tengah melaju dari Misfalah ke terminal Ajyad. Mendadak, di tengah jalan, tepatnya di luar terminal, mesin bus itu mati mendadak.

"Pada bus mesin mati mendadak, secara bersamaan bus yang ada di belakang menabrak bus di depannya yang mengakibatkan terdorong ke depan secara bersamaan. Di depannya ada taksi sehingga langsung nabrak taksi yang di dalamnya ada jemaah Indonesia," ujar Kadaker Mekah Endang. (fjp/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads