"(Mahasiswa UGM) harus punya akhlakul karimah. Keberadaan kalian di dalam tim harus membuat orang aman, nyaman, dan bermanfaat bagi tim itu. Bukan sebaliknya," kata Basuki yang tampil santai dengan berkacamata hitam dan berhelm proyek warna putih.
Hal itu disampaikan Basuki kepada ribuan mahasiswa baru UGM saat dia menyampaikan orasi kebangsaan dalam acara penutupan Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) UGM di Lapangan Pancasila, Sleman, Sabtu (11/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki tidak menjelaskan secara rinci pengertian radikal karimah yang dia sampaikan. Namun, dia berharap mahasiswa UGM memegang teguh akhlakul karimah berdasarkan budaya asli Indonesia yang toleran.
![]() |
"Karena apa saya sampaikan itu? Sekarang ini alumni Gadjah Mada (Joko Widodo) diamanahi oleh rakyat Indonesia untuk memimpin negara ini," ungkapnya.
"Anda punya Menteri Luar Negeri, Anda punya Menteri Perhubungan, kalian punya Menteri PUPR, Anda punya Mensesneg, yang semuanya adalah alumni Gadjah Mada. Kami alumni selalu memegang himne Gadjah Mada," ucapnya.
Selanjutnya, Basuki berpesan kepada mahasiswa baru UGM untuk menjadi kalangan profesional. Tak hanya itu, dia berharap mahasiswa dan alumni UGM menjadi kalangan profesional yang menjunjung tinggi nilai kejujuran.
"Saudara-saudara sekalian harus mempunyai kejujuran profesional. Artinya jangan sok tahu, kalau tidak tahu bilang enggak tahu. Itulah profesional," pungkas Basuki.
Tonton juga video: 'Gaya UGM dan UI Didik Budi Pekerti Mahasiswa'
(sip/sip)