"Kalau disebut jebakan batman, calon ini (calon wakil presiden Kiai Ma'ruf) telah dipersiapkan sejak awal. Ini kan calon mereka (calon wakil presiden Sandiaga Uno) tidak pernah disiapkan dari awal, tidak pernah disebut-sebut, dan sebagainya," kata Taufiqulhadi kepada wartawan di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8/2018).
"Tetapi kalau Pak Ma'ruf itu sudah dalam radar (cawapres), lima besar. Sudah dipersiapkan secara matang di koalisi, kalau bukan ini, maka ini; kalau bukan ulama, ya setengah ulama; kalau bukan, ya ahli ekonomi, itu sudah ada perhitungannya," jelas Taufiqulhadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kan sebuah pernyataan post factum. Setelah terjadi, dia mencari rumusan seperti itu. Kita melihat total apa yang dilakukan oleh lawan Pak Jokowi untuk membawa isu ini. Ketika kemudian menempatkan figur ulama tidak berhasil, maka mencari pilihan yang lain. Pihak sana kan itu pilihan mendadak, yang tidak dipersiapkan sebelumnya," ucap Taufiqulhadi.
Wasekjen PAN Erwin Izharrudin menilai dipilihnya Ma'ruf adalah jebakan batman. Jokowi telanjur memilih ulama karena menyangka Prabowo juga akan memilih ulama.
"Sebenarnya ini jebakan batman, karena kita harusnya Indonesia ini yang ngerti ekonomi, bukan ulama, agar kita dapat meng-create pengusaha di Indonesia banyak seperti Singapura dan ini tugas Sandi. Kalau Prabowo itu membawa ide-ide dan gagasan untuk Indonesia ke depan," ungkap Erwin saat diskusi di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (11/8).
Tonton juga video 'KH Ma'ruf Amin: Kok, Pak Presiden Pilih Saya?'
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini