Bantah Andi Arief, Fadli Zon: Saya Tak Pernah Bicara Mahar Rp 500 M

Bantah Andi Arief, Fadli Zon: Saya Tak Pernah Bicara Mahar Rp 500 M

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Sabtu, 11 Agu 2018 00:30 WIB
Waketum Gerindra Fadli Zon (Foto: dok. Twitter Fadli Zon)
Jakarta - Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief menyebut informasi soal mahar Rp 500 miliar dari Sandiaga Uno kepada PAN dan PKS berasal dari tim kecil Gerindra, yang salah satunya diisi Fadli Zon. Fadli menepis info itu.

"Saya tidak pernah berbicara, saya tidak pernah berbicara seperti itu dan kita berbicara secara informal ya, brainstorming, dalam kaitan kita membutuhkan logistik, gitu ya," ujar Fadli di depan kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (11/8/2018) dini hari.


"Jadi yang disampaikan oleh Pak Prabowo, message kepada Pak SBY itu adalah message yang terkait dengan sikap yang formal. Gitu ya. Terutama update terhadap masalah-masalah membangun koalisi," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fadli menjelaskan Andi memang tak ada di lokasi saat tim kecil Gerindra dan tim kecil PD bertemu. Terlepas dari itu, ia menyambut baik bergabungnya PD mendukung Prabowo-Sandiaga.

"Tapi semua itu saya kira sudah selesai. Sekarang kita sudah kuat, sudah kokoh. Demokrat juga tadi menyampaikan, ya kalau ada yang sedikit-sedikit bengkok, ya kita luruskan kembali dan kita solid kembali bersama mendukung pasangan yang kita usung bersama. Jadi saya kira nggak ada. Dan Andi Arief juga nggak ada di situ kok orangnya," jelasnya.


Sebelumnya, Andi menyebut PD menolak meminta maaf terkait tudingan mahar Rp 500 miliar. Sebab, informasi itu disampaikan tim kecil Gerindra, yang salah satunya diisi Fadli.

"Saya kira bukan Demokrat yang harus menginisiasi permintaan maaf. Karena soal mahar kepada PAN dan PKS itu asal-muasalnya bukan dari Partai Demokrat," ujar Andi melalui pesan singkat, Kamis (9/8).

Tonton juga video: 'Sandi Bayar PKS-PAN Rp 500 M untuk Jadi Cawapres, Zulhas: Hoax!'

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads