Ari menghabisi Ferin Diah Anjani (21) pada Selasa (31/7). Ari mengaku mulai berkenalan dengan Ferin melalui direct massage (DM) Instagram. Komunikasi keduanya berlanjut di pesan singkat Whatsapp.
Hingga pada Selasa (31/7), keduanya sepakat untuk bertemu di salah satu kamar hotel di kawasan Semarang. Di sanalah, Ari mulai menganiaya Ferin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuannya emang mau ambil emasnya. Di kamar hotel, saya lakban tangan dan kakinya, tapi dia (korban) berontak dan teriak sehingga saya spontan langsung mencekik dan membekap wajahnya," terang Ari saat jumpa pers di Mapolres Blora, Rabu (8/8/2018).
Ari membawa kabur perhiasan Ferin berupa liontin, cincin, gelang tangan dan kaki. Barang-barang itu kemudian digadai dan mendapatkan uang senilai Rp 4 juta.
"Uang 4 juta buat kebutuhan pribadi. Ya Rp 2,5 juta untuk transfer bank bayar utang, sisanya buat kebutuhan sehari-hari," kata Ari.
Pengungkapan kasus pembunuhan Ferin membuka kasus pembunuhan lain yang dilakukan Ari tujuh tahun silam.
Meski begitu hingga kini polisi belum bisa mengungkap identitas perempuan yang disebut Ari berasal dari Wonosobo itu. Korban diperkirakan berusia 25 tahun, memiliki rambut lurus berwarna hitam kemerahan bekas dicat.
Saat itu, Ari mengaku kenal dengan korban melalui salah seorang mucikari di kawasan Semarang. Terjadilah kesepakatan antara Ari dengan korbannya untuk berkencan di salah satu hotel di kawasan Semarang.
Di kamar hotel, Ari mulai menghabisi nyawa korbannya dengan menggunakan barbel seberat 2 kilogram. Saat korban dalam posisi tak sadar, Ari langsung membawa tubuh korban dari Semarang menuju kawasan hutan jati di kecamatan Todanan, Blora.
"Kalau 2011 sama-sama wanita panggilan. Pas di hotel Semarang kemudian ngobrol ingin minta kendaraannya, mobil Toyota Rush," katanya.
Dari kasus 2011, Ari mengakui berhasil membawa kabur mobil Toyota Rush dan langsung dibawa ke Bali. Namun kemudian, Ari mengakui mobil tersebut disita oleh salah satu perusahaan leasing karena kreditnya macet.
"Tidak ada inspirasi, karena kalau dibakar menurut saya bisa menghilangkan jejak," akunya.
Ari kini mendekam di sel Mapolres Blora. Ia dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dan terancam hukuman mati.
Tonton juga video: 'Sosok Ari, Pembunuh Sadis yang Bakar Ferin Caddy'
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini