KH Ma'ruf Amin lahir di Tangerang pada 11 Maret 1943. Sebelum jadi Ketum MUI, Ma'ruf punya pengalaman panjang di bidang legislatif hingga jadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf pernah duduk di DPRD DKI dalam Fraksi Golongan Islam dan Fraksi PPP. Sebagai politikus Kebon Sirih, Ma'ruf pernah menjabat sebagai pimpinan di Komisi A.
Setelah reformasi, Ma'ruf bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan menjabat Ketua Dewan Syuro yang pertama. Dia lalu jadi anggota MPR RI lewat PKB. Di DPR, Ma'ruf pernah menjabat sebagai Ketua Komisi VI.
Ma'ruf adalah tokoh Nahdlatul Ulama. Jabatannya saat ini adalah Rais Aam PBNU atau jika diartikan secara harfiah dalam bahasa Indonesia berarti juga ketua umum.
KH Ma'ruf Amin besar di kalangan pondok pesantren. Dia mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Tebuireng.
Hingga saat ini dirinya pun dekat dengan pondok pesantren. Ma'ruf merupakan pendiri Pondok Pesantren An-Nawawi di Serang, Banten.
Pada 2007, Ma'ruf dipilih menjadi anggota Wantimpres dan terpilih lagi di periode kedua Presiden SBY. Dia didapuk menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak 2015.
Jokowi menunjuknya sebagai anggota Dewan Pengarah UKP Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) pada 2017. UKP PIP kini menjadi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, yang setingkat kementerian.
Tonton juga 'Jokowi Deklarasikan KH Ma'ruf Amin Jadi Cawapres':
(bag/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini