"Kita harus buat road map baru setelah tanggap darurat ini selesai. Kita melangkah ke tahap pemulihan, rehabilitasi, rekonstruksi, yang juga tak mudah karena besarnya jumlah korban manusia dan harta benda di sana," ujar Menko Polhukam Wiranto usai mengadakan pertemuan.
Baca juga: Kerusakan Akibat Gempa di Gili Trawangan |
Pertemuan dilaksanakan di gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018) sore. Dalam pertemuan itu hadir Mensos Idrus Marham, Mendagri Tjahjo Kumolo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua BNPB Willem Rampangilei, dan Kasum TNI Laksamana Madya Didi Herdiawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat yang 80 persen hancur rumahnya kita bangun lagi, dengan bangunan seperti apa? Siapa yang membangun? Berapa biaya? Berapa lama? Itu semua kita bahas detail sore ini," katanya.
"Dan mudah-mudahan besok kita punya gambaran jelas dan rinci road map-nya, gimana program pemulihan yang ada di sana. Sambil kita juga terus mewaspadai adanya kemungkinan bencana-bencana susulan," lanjut Wiranto.
Nantinya pihaknya juga akan meminta BMKG untuk melakukan analisis secara akurat terkait apakah ada bencana susulan setelahnya. Hal itu dikatakan Wiranto guna mempercepat proses pemulihan.
"Nanti kita minta BMKG untuk melakukan suatu analisis secara akurat. Sehingga lebih memastikan proses rehabilitasi, rekonstruksi, dan pemulihan yang ada di sana," ujarnya.
"Dengan demikian, pemerintah dalam hal ini betul-betul bersungguh-sungguh untuk menyelesaikan, menangani bencana alam gempa bumi di Lombok dengan sebaik-baiknya dan secepat-cepatnya. Agar tak menambah penderitaan mereka di sana," tambah Wiranto.
Tonton juga 'Potret Kepanikan di RSUD Lombok Saat Diguncang Gempa 6,2 SR':
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini