"Elektabilitas, memang dari nama-nama yang mengerucut, kemudian disebut-sebut inisial M, belakangan jadi kode-kode yang dipakai, memang dari simulasi di luar nama Agus (Harimurti Yudhoyono), Gatot (Nurmantyo), Anies (Baswedan), Mahfud pilihan terbaik. Terbaca di survei, Mahfud memiliki kelebihan," papar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat berbincang dengan detikcom, Kamis (9/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mahfud punya narasi, bukan sekadar simbol-simbol, tapi punya pengalaman. Dia pernah jadi Ketua MK, pernah jadi menteri, narasinya bisa dikembangkan," ujar Yunarto.
Baca juga: Siapa Nama Panjang Mahfud Md? Ini Jawabannya |
Yunarto memandang Mahfud bukan sosok yang mengejutkan di panggung nasional. Namanya sudah dikenal.
"Artinya memang harus diakui kapasitas Mahfud," ujar dia.
Sementara itu, Mahfud memang bukanlah figur yang berasal dari luar Jawa. Namun, menurut Yunarto, Jokowi sudah tak perlu lagi memakai simbol ketokohan untuk menarik pemilih dari Indonesia bagian timur.
"Dari kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi yang membuat BBM satu harga di Papua, kemudian sering berkunjung ke NTB-NTT, tak perlu lagi memakai simbol-simbol ketokohan dari Indonesia timur," kata dia.
Tonton juga 'Masuk Kandidat Cawapres Jokowi, Mahfud MD Bersyukur':
(bag/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini