Salah satunya Riki (30), pria asal Tarogong Kidul. Dia mengaku banting stir sebagai tukang bakso untuk sementara waktu demi berjualan bendera Indonesia. Omzet berlimpah menjadi harapannya.
"Ini kan momen tahunan, jadi ya saya coba peruntungan aja dagang bendera," ujar Riki kepada detikcom di lapak dagangnya, Jalan Otista, Kabupaten Garut, Kamis (09/08/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di sana saingan sedikit dan harganya lebih berlipat. Kan produksi bendera-bendera ini mah kalau enggak di Garut paling di Bandung. Di Palembang jarang yang bikin," tutur Riki.
![]() |
Namun para pedagang mengaku hingga H-8 kemerdekaan Indonesia dagangan mereka sepi peminat. Para pedagang mengaku hanya bisa menjual 5-7 bendera Merah-Putih dengan harga berkisar Rp 15-35 ribu.
"Kalau bendera kan enggak setiap tahun beli. Ada yang tahun lalu beli sekarang enggak. Selain itu ya sepi juga karena banyak kan yang jualan bendera," ujar Agus Suprianto (44), salah satu pedagang bendera. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini