Temui Istri Gus Dur, Airlangga Bahas Cawapres yang Amanah

Temui Istri Gus Dur, Airlangga Bahas Cawapres yang Amanah

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Kamis, 09 Agu 2018 14:52 WIB
Ketum Golkar Airlangga Hartarto bertemu Sinta Nuriyah Wahid/Foto: dok. Golkar
Jakarta - Istri Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid mendukung siapa pun cawapres yang akan mendampingi Joko Widodo (Jokowi). Sinta juga menganggap wajar bila Mahfud Md yang dicalonkan sebagai cawapres.

"Boleh-boleh saja. Semua orang, semua masyarakat Indonesia boleh kok mencalonkan diri. Apalagi hanya sebagai wakil presiden, mencalonkan diri sebagai presiden juga boleh," ujar Sinta Nuriyah di kediamannya, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018).

Pernyataan ini disampaikan Sinta Nuriyah usai bertemu Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Airlangga datang untuk meminta dukungan doa bagi cawapres yang mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Jadi Pak Airlangga kemari itu untuk meminta doa restu agar supaya nanti yang terpilih jadi cawapres itu adalah orang yang betul-betul amanah, yang betul-betul memperhatikan masyarakat, yang sayang pada masyarakat," sambungnya.

Sementara itu, Airlangga mengatakan silaturahmi dengan Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid sebagai bagian dari memohon doa restu terkait Pilpres.

"Tadi ibu ada pesan khusus terkait dengan program pengentasan kemiskinan, itu menjadi sesuatu yang sangat ibu perhatikan. Jadi ini yang menjadi amanah yang dipegang dan insyaallah ke depan akan selalu diperjuangan Golkar," kata Airlangga.

Soal Pilpres, Jokowi sudah memastikan mendaftarkan diri ke KPU besok pagi. Pengumuman nama cawapres yang punya inisial M menurut Jokowi bisa dilakukan hari ini.

Sedangkan Mahfud MD diketahui sudah mengurus Surat Keterangan Tidak Pernah Sebagai Terpidana di Pengadilan Negeri (PN) Sleman. Surat itu akan dipakai untuk persyaratan pencalonan sebagai pejabat negara.

"Atas nama Prof Mahfud MD mengajukan permohonan penerbitan Surat Keterangan Tidak Pernah Sebagai Terpidana pada 8 Agustus 2018," kata Humas PN Sleman, Ali Sobirin .


Simak Juga 'Ziarah ke Makam Gus Dur, Belajar Makna Toleransi':

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads