"Karena sudah persetujuan (dengan Ferin) fantasi, jadi lakban sudah saya bawa (dari kos)," papar Ari kepada wartawan saat jumpa pers di Mapolres Blora, Rabu (9/8/2018).
Saat keduanya bertemu di salah satu kamar hotel di kawasan kota Semarang, Ari pun mulai melancarkan aksinya dengan mengikat tangan Ferin. Awalnya korban menerimakan tindakan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat mau fantasi diberontak tangan saya digigit, dia berontak saya takut didengar orang langsung saya cekik dan saya tutup hidungnya dengan bantal," tambahnya.
Kapolres Blora AKBP Saptono mengatakan, setelah Ferin tidak berdaya, Ari membawa korbannya itu ke Blora dengan menggunakan mobil.
Selanjutnya pergi meninggalkan hotel menuju Blora sekitar pukul 23.00 WIB. Di tengah perjalanan, pelaku mampir membeli bensin eceran di pinggir jalan sebanyak 1 liter yang disimpan dalam botol mineral. Hingga akhirnya saat tiba di kawasan hutan jati Desa Sendangwates Kecamatan Kunduran, Blora. Di sanalah, korban diturunkan dari bagasi mobil.
"Pada saat itu korban diturunkan dari kendaraan, ditaruh di situ, langsung disiram pakai bensin. Sebelumnya dia beli bensin 1 liter. Dia siramkan semua pada tubuh korban, kemudian dibakar," terangnya.
Tonton juga video: 'Sosok Ari, Pembunuh Sadis yang Bakar Ferin Caddy'
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini