Tuding Mahar Sandiaga, Andi Arief: Saya Tidak Pernah Bohong

Tuding Mahar Sandiaga, Andi Arief: Saya Tidak Pernah Bohong

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Kamis, 09 Agu 2018 02:28 WIB
Sandiaga Uno (Mochamad Zhacky Kusumo/detikcom)
Jakarta - Wasekjen Demokrat Andi Arief menuding Sandiaga Uno membayar PKS dan PAN sebesar Rp 500 miliar agar bisa diterima sebagai cawapres Prabowo Subianto. Dia memastikan tidak berbohong atas tudingannya tersebut.

"Bener (soal mahar politik Sandiaga Uno). Saya dengan sadar dan bisa dicek dalam karier politik saya, tidak pernah bohong dan data saya selalu tepat. Tapi kita nunggu perkembangan besok karena Pak Prabowo akan hadir," ujar Andi di kediaman Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018) dini hari.

Andi lalu mengungkit soal perjuangan Demokrat dalam koalisi Prabowo. Dia mengingatkan Demokrat tak pernah berselingkuh dari Gerindra cs.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami memberi saran kepada Pak Prabowo agar dihitung matang-matang untuk mencapai kemenangan. Kami tidak pernah bertemu dengan partai mana pun kecuali dengan PAN dan PKS," tutur Andi.

"Kita tidak pernah berselingkuh dengan siapa pun. Karena kami yakin Pak Prabowo seorang jenderal yang punya hitungan yang bagus. Dan inilah momentum beliau untuk menang," sambungnya.

Tuding Mahar Sandiaga, Andi Arief: Saya Tidak Pernah BohongAndi Arief (Yayas/detikcom)

Namun Andi berang karena mendapati dinamika terbaru di koalisi Prabowo. Nama Sandiaga Uno, yang merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, masuk menjadi pesaing Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam bursa cawapres eks Danjen Kopassus itu.

"Pada hari ini kami mendengar justru sebaliknya. Ada politik transaksional yang berada di dalam ketidaktahuan kami yang sangat mengejutkan. Padahal, untuk menang, bukan berdasarkan politik transaksional. Tapi dilihat siapa calon yang harus menang," sebut Andi.


"Terus terang malam ini kami menolak menerima Pak Prabowo karena sikapnya tidak menggambarkan seorang jenderal," tambah dia.

Andi berbicara setelah mengikuti rapat Demokrat di rumah SBY. Ia didampingi sejumlah elite Demokrat lain, seperti Waketum Demokrat Syarief Hasan.

Sebelumnya diberitakan, Andi menyebut Sandi menyetor Rp 500 miliar ke PAN-PKS untuk jadi cawapres Prabowo.

"Sandi Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing Rp 500 M menjadi pilihannya untuk cawapres," ujar Andi kepada wartawan.



Tonton juga video: 'Sandi Bayar PKS-PAN Rp 500 M untuk Jadi Cawapres, Zulhas: Hoax!'

[Gambas:Video 20detik]


Tuding Mahar Sandiaga, Andi Arief: Saya Tidak Pernah Bohong
(elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads