Koalisi Belum Final, Nama Cawapres Prabowo Belum Diputuskan

Koalisi Belum Final, Nama Cawapres Prabowo Belum Diputuskan

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 09 Agu 2018 00:39 WIB
Ahmad Muzani (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Koalisi Prabowo Subianto belum final karena dinamika politik dua hari menjelang penutupan pendaftaran capres. Nama cawapres Prabowo Subianto belum juga diputuskan.

"Malam ini belum putus, malam ini belum final, malam ini belum ada nama yang kita sebut sebagai wakil presiden Pak Prabowo," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di depan kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/2018) dini hari.

Muzani sebelumnya menyebut Rabu (8/8) malam akan diputuskan cawapres Prabowo. Dua nama kandidat cawapres Prabowo pun sudah disebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


[Gambas:Video 20detik]


"Sampai tadi ada dua nama, Pak AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan Pak Sandi (Sandiaga Uno)," kata Muzani dalam wawancara sebelumnya.

Namun urusan koalisi menjadi tidak pasti setelah terjadi perkembangan politik soal nama cawapres. Belakangan, elite Partai Demokrat Andi Arief meluapkan kekecewaan terhadap Prabowo.

Andi Arief menyebut tudingan soal adanya duit yang disiapkan Sandiaga Uno buat PKS dan PAN untuk penentuan nama cawapres Prabowo.

"Baru tadi malam Prabowo datang dengan semangat perjuangan. Hanya hitungan jam dia berubah sikap karena uang," kata Andi Arief saat dihubungi.

"Sandi Uno yang sanggup membayar PAN dan PKS masing-masing Rp 500 miliar menjadi pilihannya untuk cawapres," sambung Andi.



Pernyataan ini mendapat bantahan. Ketum PAN Zulkifli Hasan meresponsnya dengan menyebut tudingan Wasekjen Demokrat Andi Arief sampah.

"Itu apa perlu dibahas sesuatu yang nggak ada? Ya, nggak usah dibahaslah. Itu bisa dikatakan apa tuh, sampah, kan, hoax. Mending ngomong capres sajalah," ujar Zulkifli di depan kediaman Prabowo.

PKS juga gerah atas tuduhan Andi Arief. Tuduhan itu disebut tak pantas.

"Kami sedang perjuangkan aspirasi ulama dan umat. Sesuatu yang tidak pantas tuduhan tersebut dialamatkan kepada PKS," ujar Wasekjen PKS Abdul Hakim saat dimintai konfirmasi, Rabu (8/8/2018).

PKS menegaskan tetap memperjuangkan rekomendasi Ijtimak Ulama di mana Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri direkomendasikan jadi cawapres Prabowo.



Tonton juga video: 'Hingga Saat Ini, Cawapres Prabowo Belum Tercetus!'

[Gambas:Video 20detik]



Koalisi Belum Final, Nama Cawapres Prabowo Belum Diputuskan
(fdn/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads