PKB, PD, dan PAN jauh sebelum ini pernah mewacanakan poros ketiga, tetapi akhirnya wacana ini lenyap begitu saja. Tiba-tiba PKB, yang sudah mendukung Joko Widodo (Jokowi), berbicara lagi soal poros ketiga.
Baca juga: Elite PD Marah: Prabowo Jenderal Kardus! |
"Sudah 7 bulanan, jadi sudah bekerja total dari atas sampai bawah, dari bawah ke atas, itu sudah kerja total dan satu upaya kita terus mendorong agar Pak Muhaimin dapat berpasangan dengan Pak Jokowi. Lebih suka dengan Pak Jokowi atau kita bentuk poros baru?" ujar Sekjen PKB Abdul Kadir Karding dalam sambutan acara 'Mujahadah dan Doa untuk Bangsa' di kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau 'amin' yang kenceng berarti Anies-Muhaimin Iskandar. Kalau banyak yang pakai gamis berarti Gatot-Muhaimin Iskandar. Kalau suka bekerja sama berarti? JOIN," tuturnya seraya tertawa.
Beda PKB, beda lagi PD. PD, yang awalnya condong berkoalisi dengan Gerindra, kini mengancam cabut dari koalisi. Sebab musababnya, PD kecewa terhadap sikap Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Prabowo ternyata kardus. Malam ini kami menolak kedatangannya ke Kuningan. Bahkan keinginan dia menjelaskan lewat surat sudah tak perlu lagi. Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jenderal kardus," kata Wasekjen PD Andi Arief.
"Besar kemungkinan kami akan tinggalkan koalisi kardus ini," imbuh Andi.
Soal PAN, partai berlambang matahari putih ini juga membuka opsi poros ketiga. Segala opsi (mendukung Jokowi, mendukung Prabowo, dan membangun poros ketiga) akan diputuskan saat rakernas besok.
"Ada yang masih kubu A, kubu B, ada yang memilih opsi C. Masih ada keinginan-keinginan," jelas Wasekjen PAN Ahmad Yohan.
Jika berkoalisi, PKB-PD-PAN sudah memenuhi syarat mengusung capres/cawapres. Tiga parpol ini mengumpulkan 156 kursi dari 112 kursi di parlemen sebagai syarat mendukung capres/cawapres.
Akankah koalisi PKB-PD-PAN benar-benar jadi kenyataan? (dkp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini