Eggi: Abdul Somad Kufur Nikmat Kalau Tolak Jadi Cawapres

Eggi: Abdul Somad Kufur Nikmat Kalau Tolak Jadi Cawapres

Zunita Putri - detikNews
Rabu, 08 Agu 2018 15:36 WIB
Eggi Sudjana. (Gibran Maulana/detikcom)
Jakarta - Ustaz Abdul Somad (UAS) menolak maju Pilpres 2019 dan memilih tetap di jalan dakwah. Aktivis 212 sekaligus politikus PAN Eggi Sudjana menyebut UAS kufur nikmat jika menolak jadi cawapres.

"UAS kalau nolak (jadi cawapres) kufur nikmat. Dia ingin tetap berdakwah itu bagus, tapi efektif mana kalau dia wapres terus dakwah efektif mana? Daripada sekarang dakwah dipersekusi di mana-mana? Kalau jadi cawapres, siapa yang berani persekusi," kata Eggi saat diskusi 'Ijtimak Ulama: Politik Agama atau Politisasi Agama?' di D'Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/8/2018).


UAS diketahui masuk bursa cawapres bagi Prabowo Subianto. Dia menilai penolakan UAS itu dilakukan dengan cara baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya akui dia menolaknya dengan bagus, tapi kalau menolak dalam konteks jihad, ini tentu kufur nikmat," tutur dia.

Diketahui, UAS menolak maju Pilpres 2019. Kepada jemaah, UAS mengatakan, di Pemilu 2019, rakyat akan memilih dari anggota DPRD hingga capres-cawapres. Umat Islam, kata Somad, harus peduli terhadap politik.


"Oo... terbaca-terbaca ternyata Ustaz Somad ini ujung-ujungnya kampanye. Saya tak kampanye aja udah dipilih orang," seloroh UAS dalam ceramahnya yang dikutip detikcom, Rabu (8/8). Jemaah merespons dengan tertawa.

"Saya sampai mati jadi ustaz. Tak usah ragu, tak usah takut. Pegang cakap saya. Manusia yang dipegang cakapnya, binatang yang dipegang talinya. Kalau ada manusia tak bisa dipegang cakapnya, ikat dia pakai tali," sambungnya.




Tonton juga 'Eggi Sudjana Usul, Jokowi dan Habib Rizieq Dipertemukan':

[Gambas:Video 20detik]



Eggi: UAS Kufur Nikmat Kalau Tolak Jadi Cawapres
(zap/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads