"Jadi dia merasa gelisah, sehingga dia tidurnya di daerah sawah dekat rumahnya," ucap Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo di Mapolres Sumedang, Selasa (7/8/2018).
Hartoyo menuturkan Alex dipesan oleh seseorang untuk mengantarkan dari Stasiun Cakung ke kawasan Pasar Cakung, Jakarta. Saat Alex datang, ternyata bukan pemesan yang naik melainkan tiga orang pria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Singkat cerita, sesampainya di tol Cipali kawasan Cikedung Indramayu, korban dianiaya para pelaku. Alex dipukul dan dicekik hingga tak bernyawa. Mayat Alex lantas dibawa dan dibuang di kawasan Perhutani, Kabupaten Sumedang.
Usai mengeksekusi, para pelaku langsung kabur ke daerah Indramayu. Para pelaku bersembunyidi daerah pesawahan dekat rumahnya.
"Bukan di rumah dia. Mungkin dia menyadari bahwa polisi sedang mencari dia, jadi dia enggak di rumahnya. Sehingga dia sembunyi di daerah persawahan yang dekat rumahnya," kata Hartoyo.
Usai mendatangi rumah pelaku, tim dari Satreskrim Polres Sumedang yang dipimpin Kasatreskrim AKP Dede Iskandar lantas mencari keberadaan pelaku. Akhirnya polisi menemukan pelaku di area pesawahan lengkap dengan barang bukti mobil milik Alex.
"Saat akan ditangkap, mereka mencoba kabur. Kita kejar dua orang kita lumpuhkan dengan timah panas sementara satu orang lolos," ucap Hartoyo.
Dua orang yakni L dan R lalu dibawa ke Mapolres Sumedang. Sementara satu pelaku lain yaitu T masih buron. (dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini