KPK Kembali Panggil Walkot Dumai Terkait Kasus Mafia Anggaran

KPK Kembali Panggil Walkot Dumai Terkait Kasus Mafia Anggaran

Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 07 Agu 2018 10:36 WIB
Gedung baru KPK/Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - KPK kembali memanggil Wali Kota Dumai Zulkifli sebagai saksi kasus dugaan suap terkait usulan dana perimbangan daerah pada RAPBN-P 2018. Zulkifli dipanggil sebagai saksi untuk tersangka Yaya Purnomo.

"Sebagai saksi untuk YP (Yaya Purnomo)," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Selasa (7/8/2018).

Zulkifli sempat dipanggil KPK pada 25 Juli 2018. Namun dia tidak hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




KPK turut memanggil Kepala Dinas Kesehatan Tasikmalaya, Cecep Zainal Kholis, Sekretaris Dinas PUPR Tasikmalaya, Adang Mulyana, Sekretaris Wali Kota Tasikmalaya, Galuh Wijaya, Ajudan Wali Kota Tasikmalaya, Pepi Nurcahyadi, Sub Bagian Administrasi dan Umum Pemkab Labuhanbatu Utara, Ahmad Fuad, dan Direktur RSUD Labuhanbatu Utara, Tengku Mestika Mayang. Mereka juga dipanggil sebagai saksi untuk Yaya.

Selain saksi untuk Yaya, KPK juga memanggil saksi untuk tersangka lainnya, Amin Santono. Saksi yang dipanggil ialah, Bupati Kampar, Azis Zaenal dan Biro Perjalanan, Linda.




Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 4 tersangka, yaitu anggota Komisi XI DPR Amin Santono, Eka Kamaluddin (perantara), dan Yaya Purnomo (eks pejabat Kemenkeu) dan seorang kontraktor Ahmad Ghiast. Sumber dana untuk suap itu disebut berasal dari para kontraktor di Sumedang.

Ahmad diduga sebagai koordinator sekaligus pengepul dana dari para kontraktor itu. Uang itu kemudian diduga diberikan sebagai suap kepada Amin.

KPK turut menyita sejumlah aset saat melakukan operasi tangkap tangan. Aset tersebut antara lain emas seberat 1,9 kg hingga duit Rp 1,8 miliar, SGD 63 ribu, dan USD 12.500 dari apartemen Yaya. Mobil Rubicon milik Yaya juga disita KPK.

Selain itu dalam tahap penyidikan, KPK juga menggeledah rumah dinas anggota DPR dari Fraksi PAN, apartemen tenaga ahli fraksi PAN, dan rumah pengurus PPP. Dari penggeledahan itu, KPK menyita mobil Toyota Camry, duit Rp 1,4 miliar, hingga proposal usulan anggaran dari sejumlah daerah.

KPK juga sudah memeriksa Tenaga Ahli F-PAN DPR, Suherlan. Pemeriksaan dilakukan untuk menelusuri soal proposal usulan anggaran dari sejumlah pemerintah daerah yang disita KPK.


Tonton juga video: 'Idrus Penuhi Panggilan KPK Terkait Suap PLTU Riau'

[Gambas:Video 20detik]

KPK Kembali Panggil Walkot Dumai Terkait Kasus Mafia Anggaran
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads