Usai Rapat di Rumah Prabowo, GNPF-U hingga Ketum FPI Bungkam

Usai Rapat di Rumah Prabowo, GNPF-U hingga Ketum FPI Bungkam

Zunita Putri - detikNews
Senin, 06 Agu 2018 22:20 WIB
Al-Khaththath (kanan). (Zunita Amalia Putri/detikcom)
Jakarta - Tokoh-tokoh GNPF Ulama telah meninggalkan kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Namun para tokoh tersebut tak mau berbicara tentang isi pertemuan.

Pantauan di kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (6/8/2018), Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak dan Ketum FPI Sobri Lubis keluar bersamaan pada pukul 21.18 WIB. Keduanya tak menjawab ketika ditanya soal isi pertemuan maupun soal apakah Ustaz Abdul Somad maju cawapres.

"No comment," kata Sobri ketika ditanya isi pertemuan di rumah Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sekjen FUI Al-Khaththath, yang juga ikut dalam pertemuan, juga tak bicara banyak. Dia menyampaikan kegiatan itu sebagai silaturahmi ketika ditanya tentang isi pertemuan tersebut.

Tak berselang lama, Wakil Ketua Umum Gerindra Fuad Bawazier keluar dari rumah Prabowo. Dia malah bercanda ketika ditanya isi pertemuan tersebut hingga dua nama cawapres Prabowo.

"Saya bukan apa-apa, cuma pegawai katering," candanya sambil celingak-celinguk mencari mobilnya.


Elite Gerindra yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno dan Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik. Kemudian Ketua DPP PAN Yandri Susanto dan Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais juga ikut dalam rapat tersebut.

Seperti diketahui, koalisi Prabowo sempat menggelar rapat di rumah Maher pada Selasa (31/7). Selain Prabowo, hadir Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Presiden PKS Sohibul Iman, hingga Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri yang direkomendasikan Ijtimak Ulama sebagai cawapres. Maher disebut sebagai sahabat lama Prabowo. (ams/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads