Seperti dilansir Reuters, Senin (6/8/2018), korban tewas terdiri atas seorang wanita dan tujuh anak-anak. Longsor ini terjadi di kota Bheri yang berjarak 310 kilometer sebelah barat ibu kota Kathmandu pada akhir pekan kemarin.
Petugas penyelamat terus melanjutkan upaya pencarian dan penyelamatan di tengah guyuran hujan deras. Mereka berhasil menyelamatkan satu orang, namun masih mencari satu bocah laki-laki yang menghilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Giliran Nepal Kebanjiran |
Tujuh anak yang tewas dalam longsor ini berusia antara 3-7 tahun. Tidak disebut lebih lanjut keterkaitan wanita yang tewas dengan tujuh anak itu.
Otoritas setempat telah merilis peringatan resmi pada Senin (6/8) waktu setempat, soal potensi longsor lanjutan dan banjir bandang.
Samir Shrestha, pejabat kantor prakiraan cuaca di Kathmandu, menyebut tanah longsor dan banjir bandang kemungkinan masih bisa melanda seiring prediksi hujan deras masih akan mengguyur area perbukitan di wilayah barat dan tengah Nepal hingga Selasa (7/8) besok.
Warga yang tinggal di wilayah Terai, dataran rendah dekat perbatasan India, telah diperingatkan untuk berhati-hati dalam menghadapi potensi banjir karena ketinggian sejumlah sungai diperkirakan mengalami kenaikan jika hujan tak kunjung berhenti.
Baca juga: Tragis! Pesawat Jatuh dan Terbakar di Nepal |
Banjir bandang dan tanah longsor pada musim penghujan Juni-September di Nepal cukup sering terjadi di kawasan pegunungan. Diketahui bahwa kawasan pegunungan Nepal menjadi lokasi bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia termasuk Mount Everest.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini