"Kami sudah melakukan pendataan di beberapa titik peternak dan penjual hewan kurban di wilayah Ciamis, dipastikan aman terpenuhi. Di Ciamis ini kebutuhan biasanya tetap 5.000 ekor," ujar Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis Otong Bustomi dikantornya Senin (6/8/2018).
Ia mengatakan persediaan hewan kurban khususnya sapi di Ciamis semua didatangkan dari luar daerah, seperti Jawa dan daerah Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pasalnya, populasi sapi di Ciamis masih tergolong rendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk hewan ternak domba di Ciamis masih mencukupi, tidak perlu mendatangkan dari luar daerah. Bahkan sudah bisa menyuplai ke luar daerah. Peternak domba tersebar di daerah Rancah, Rajadesa, Sukamantri dan Tambaksari.
"Tapi di Ciamis kebanyakan kurban sapi, padahal tidak mutlak harus sapi, bisa domba atau kambing. Jadi ini tugas kami untuk mengubah pemikiran masyarakat. Padahal domba kolestrolnya lebih rendah dari sapi," ungkap dia.
Menurutnya harga hewan kurban di Ciamis diprediksi mengalami kenaikan sampai 10 persen. Sapi yang biasanya dijual Rp 16,5 juta sekarang menjadi Rp17,5 juta.
"Harga sapi di Ciamis umumnya mengalami kenaikan 10 persen, tapi itu wajar karena memang pemesanan mengalami peningkatan. Dari yang terendah Rp 15 juta sampai yang tertinggi Rp 80 juta," tutur dia
Pemeriksaan hewan kurban, Dinas Peternakan dan Perikanan baru akan melaksanakan pada 14 Agustus 2018 mendatang. Oleh petugas di setiap Unit Teknis di daerah. Pemeriksaan mulai dari kesehatan hewan kurban, umur sampai dengan jenis kelamin.
"Jangan sampai ada hewan kurban betina yang disembelih, karena sudah ada aturan larangannya," kata Otong
Tonton juga 'Lagi Cari Hewan Kurban? Coba Mampir ke Festival Halal Qurban':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini