Cuitan Lukman jadi kontroversi karena di kalimat akhir dia meminta masyarakat menghindari anggapan gempa yang terjadi di Lombok sebagai azab dari Tuhan.
"Mari kita kedepankan empati, saling menolong sesama saudara yg menderita akibat gempa, tanpa harus memandang apa agamanya. Hindari menghakimi mereka yg menderita karena sedang diazabNya.. #GempaLombok," demikian cuitan Lukman seperti dilihat detikcom, Senin (6/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cuitan Lukman menimbulkan reaksi dari netizen. Banyak yang menyayangkan kalimat terakhir dalam tweet Lukman tersebut.Mari kita kedepankan empati, saling menolong sesama saudara yg menderita akibat gempa, tanpa harus memandang apa agamanya.
β Lukman H. Saifuddin (@lukmansaifuddin) August 6, 2018
Hindari menghakimi mereka yg menderita karena sedang diazabNya..#GempaLombok
Dimintai tanggapan soal kontroversi tersebut, Lukman lalu menjelaskan. Dia mengatakan, lewat tweet tersebut, dia meminta masyarakat menghindari sikap menghakimi masyarakat yang jadi korban.
Lukman membuat tweet tersebut agar masyarakat tak malah menyebut masyarakat di Lombok yang terdampak gempa sedang mendapatkan azab. Karena itu, Lukman meminta seluruh pihak mengedepankan empati karena masyarakat Lombok tengah membutuhkan bantuan.
"Yang saya maksudkan dari kalimat terakhir tersebut adalah: Mari kita hindari tindakan dan sikap menghakimi mereka yang menjadi korban (karena gempa) sebagai orang-orang yang sedang mengalami azab dari Tuhan," ujar Lukman kepada detikcom.
"Hal ini perlu saya imbau karena ada pemahaman yang muncul yang menyatakan bahwa mereka yang menjadi korban akibat bencana itu karena sedang mendapat murka-Nya. Tweet saya itu ingin mengajak semua kita untuk menghindari pemahaman seperti itu, apalagi ditujukan kepada saudara-saudara kita yang sedang menderita," sambungnya.
(jbr/tor)Yg dimaksudkan dari twit saya di atas itu adalah "mari hindari menghakimi mereka yg menderita (karena gempa) seolah karena mereka itu sedang diazab Tuhan.
β Lukman H. Saifuddin (@lukmansaifuddin) August 6, 2018
Mari fokus mendoakan dan membantu saudara2 kita. Itu yg paling mereka butuhkan saat ini..
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini