Lombok Diapit 2 Patahan Aktif yang Sering Akibatkan Gempa

Lombok Diapit 2 Patahan Aktif yang Sering Akibatkan Gempa

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Senin, 06 Agu 2018 10:55 WIB
Suasana pascagempa di Lombok. (Foto: dok Antara)
Jakarta - Gempa berkekuatan 7 SR mengguncang Lombok, NTB, tadi malam yang merupakan main shock dari guncangan sebelumnya sekitar sepekan lalu dengan kekuatan 6,4 SR. Pakar geologi UGM Rovicky Dwi Putrohari menjelaskan Lombok terletak di antara 2 patahan aktif.

"Gempa tadi malam tektonik, tapi dia bukan subduksi. Ada yang mengistilahkan antitetik subduksi, ada patahan yang berhadapan dengan subduksi," kata Rovicky saat berbincang dengan detikcom, Senin (6/8/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wilayah NTB bisa dibilang sering diterpa gempa yang setidaknya tercatat sejak 1800-an. Namun ilmu tentang tektonik baru didalami di Indonesia pada 1960-an.

"Ini daerah patahan yang aktif, maka akan mengalami gempa wajar, patahan Flores berhadap-hadapan. Jadi patahan ini sudah diyakini aktif, katakanlah mulai dari Laut Banda, dari Alor, kemudian di Flores, Sumbawa, sampai utara Pulau Lombok," papar Rovicky.



Menurut Rovicky, gempa susulan masih mungkin terjadi setelah ini. BMKG pun merilis data terjadi sedikitnya 132 gempa susulan pascagempa 7 SR.

Hal yang Perlu Diwaspadai: Gempa Susulan, Longsor, hingga Erupsi

BMKG mencatat setidaknya ada 132 gempa susulan setelah gempa berkekuatan 7 SR mengguncang Lombok tadi malam. Namun, selain gempa susulan, ada sejumlah hal yang perlu diwaspadai.

"Kalau saya sih menyarankan kemungkinan masih ada gempa susulan, kemudian makin mengoyak bangunan yang sudah rusak, bisa terobohkan oleh gempa susulan," tutur Rovicky.

Selain itu, dalam beberapa bulan ke depan, wilayah Indonesia akan memasuki musim hujan. Ketika hujan turun, batuan yang tadinya retak oleh gempa bisa mengalami longsor.

"Kalau mencari shelter, cari yang relatif aman dari longsoran," ungkap Rovicky.

Gempa tektonik juga bisa memicu aktivitas vulkanik. Terlebih di sekitar wilayah Lombok juga ada gunung berapi yang masih aktif, seperti Gunung Agung di Bali dan Rinjani di Lombok.

"Yang cukup dikhawatirkan gempa-gempa besar, terutama di atas 7 SR, dia akan memicu aktivitas vulkanisme, ada hubungan, hanya selang waktunya tidak diketahui," kata Rovicky.

Dia mencontohkan gempa bumi yang terjadi di Bantul pada 2006. Gempa tersebut kemudian memicu aktivitas vulkanik Gunung Merapi, yang bererupsi pada 2010.

"Tsunami Aceh tahun 2004 juga memicu aktivitas aktif gunung-gunung di Sumatera," kata dia.



Tonton juga video: 'Jokowi Sampaikan Duka Mendalam atas Gempa 7 SR di NTB'

[Gambas:Video 20detik]



Lombok Diapit 2 Patahan Aktif yang Sering Akibatkan Gempa
(bag/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads