Jokowi Ucapkan Belasungkawa atas Gempa 7 SR di NTB

Jokowi Ucapkan Belasungkawa atas Gempa 7 SR di NTB

Andhika Prasetia - detikNews
Senin, 06 Agu 2018 09:18 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan belasungkawa atas peristiwa gempa 7 SR di Lombok. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal gempa berkekuatan 7,0 skala Richter (SR) di Lombok, NTB. Jokowi mengucapkan belasungkawa atas peristiwa tersebut.

"Saya atas nama pribadi dan masyarakat Indonesia ucapkan duka yang mendalam saudara kita di NTB yang meninggal dalam gempa sore kemarin," ujar Jokowi di sela peninjauan atlet untuk Asian Games di TMII, Jakarta Timur, Senin (6/8/2018).

Gempa ini sempat menimbulkan peringatan tsunami. Namun, pada pukul 20.25 WIB, peringatan tsunami tersebut dicabut.


"Kemarin terjadi gempa lagi di Lombok, utamanya di Lombok Utara pukul 18.46 WIB dan tidak hanya di Lombok saja, tapi di juga barat terasa di Bali, di Jawa bagian timur juga merasakan juga gempa," kata Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempa berkekuatan 7,0 SR di NTB terjadi pada Minggu (5/8) malam dan dirasakan hingga Bali. Berdasarkan data terakhir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban jiwa akibat gempa di NTB mencapai 82 orang.

"Hingga Senin dini hari pukul 02.30 WIB, tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa. Ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (6/8) subuh.

Dari 82 korban tewas, 65 orang berasal dari Lombok Utara. Sedangkan korban jiwa di Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang.



Tonton juga video: 'Detik-detik Mencekam di Lombok Utara Pasca Gempa 7 SR'

[Gambas:Video 20detik]



Jokowi Ucapkan Belasungkawa Atas Gempa 7 SR di NTB
(dkp/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads