"Kepala BNPB Willem Rampangilei bersama jajaran BNPB telah tiba di Lombok Utara menggunakan pesawat khusus dari Bandara Halim Perdanakusuma. Tambahan bantuan logistik dan peralatan segera dikirimkan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Senin (6/8/2018).
"2 helikopter untuk mendukung penanganan darurat dikirimkan," tambahnya.
Suotpo mengatakan, kehadiran BNPB di Lombok untuk terus mendampingi Pemda, baik Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota terdampak bencana gempa 7 SR yang mengguncang kawasan tersebut. Penanganan darurat terus dilakukan.
"BNPB bersama BPDB, TNI, Polri, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, SKPD, NGO, relawan dan lainnya terus melakukan penangan darurat. TNI akan memberangkatkan tambahan pasukan dan bantuan, khususnya bantuan kesehatan yaitu tenaga medis, obat-obatan, logistik, tenda dan alat komunikasi pada 6/8/2018 pagi," katanya.
Dikatakan Sutopo, fokus utama saat ini adalah pencarian, penyelamatan dan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak gempa serta pemenuhan kebutuhan dasar.
"Kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, air bersih, permakanan, selimut, tikar, tenda, makanan siap saji, layanan trauma healing dan kebutuhan dasar lainnya. Kegiatan belajar mengajar di sekolah di wilayah Lombok Utara, Lombok Timur, dan Mataram akan diliburkan pada 6/8/2018 karena dikhawatirkan bangunan sekolah membahayakan siswa. Akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu oleh petugas," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga video: 'Gempa 7 SR Merupakan Gempa Utama'
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini