Kontroversi Jokowi Minta Relawan Berani Jika Diajak Berantem

Kontroversi Jokowi Minta Relawan Berani Jika Diajak Berantem

Danu Damarjati, Andhika Prasetia - detikNews
Senin, 06 Agu 2018 07:56 WIB
Jokowi saat rapat umum relawan (Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Jakarta - Arahan Joko Widodo (Jokowi) ke relawan yang mendukungnya di Pilpres 2019 jadi kontroversi. Itu karena Jokowi meminta relawannya berani jika diajak berantem.

Arahan itu disampaikan Jokowi saat Rapat Umum Relawan Jokowi di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8). Video potongan pidato Jokowi itu kemudian beredar luas di media sosial.

"Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi kalau diajak berantem juga berani," ucap Jokowi yang disambut riuh relawan sambil berdiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi jangan ngajak lho. Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut," sambungnya.



Ketua Umum PROJO, Budi Arie Setiadi lalu menjelaskan maksud arahan Jokowi itu. Dia menegaskan arahan Jokowi itu bukan berarti memerintahkan relawannya untuk berkelahi.

"Tidak ada yang berlebihan. Presiden hanya memompa semangat relawannya untuk lebih militan. Presiden Jokowi berpesan supaya para relawan tidak perlu mencari musuh dalam masa kampanye, tetapi juga tidak boleh gentar apalagi takut. Tidak ada yang salah dengan pernyataan itu," ungkap Budi Arie.

Meski sudah ada penjelasan, namun pernyataan Jokowi itu tetap jadi kontroversi. Gerindra menganggap pernyataan Jokowi itu mendorong kekerasan.

"Presiden pakai kata-kata 'tapi kalau diajak berantem juga berani', seakan-akan presiden menganjurkan bahwa relawan Pak Jokowi beradu fisik dengan relawan Pak Prabowo. Dengan pernyataan presiden itu kan tidak etis ya. Presiden secara tidak langsung menganjurkan kekerasan dalam Pemilu 2019, ini nggak bener," kata anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade.



PSI, yang merupakan salah satu partai pendukung Jokowi, menegaskan bahwa Jokowi bukan menyuruh pendukungnya berkelahi. PSI meminta pernyataan Jokowi disimak secara seksama.

"Pernyataan Pak Jokowi pada saat pertemuan relawan oleh lawan politik dipelintir, dipotong dan dicabut dari konteksnya sehingga yang ditampilkan di publik seolah-oleh Pak Jokowi memprovokasi agar terjadi benturan di akar rumput," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni kepada wartawan.

"Ini adalah kombinasi antara fitnah kejam, interpretasi yang serampangan dan moralitas yang rendah dari lawan politik," sambungnya.



Partai Demokrat (PD) menyayangkan pernyataan 'berani jika diajak berantem' yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada relawannya. Jokowi didesak minta maaf dan menarik kata-katanya.

"Presiden juga harus menarik kata-katanya, minta maaf salah diksi dan menganjurkan persaudaraan bukan perpecahan. Presiden kok mengamjurkan perkelahian? Ini salah dan harus ditegur," ujar Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum PD Ferdinand Hutahaean melalui pesan singkat.



Arahan Jokowi ke relawan agar berani jika diajak berantem, menimbulkan kekhawatiran bagi PAN. Pernyataan itu dikhawatirkan menimbulkan gesekan.

"Kita menyayangkan pernyataan Jokowi tersebut karena dikhawatirkan bisa menimbulkan gesekan di tingkat grass root. Apalagi pernyataan itu disampaikan di tengah-tengah relawan yang memang akan diterjunkan ke masyarakat. Bisa saja orang menafsirkan hal itu sebagai justifikasi untuk melakukan tindak kekerasan," kata Wasekjen PAN Saleh Daulay kepada wartawan, Minggu (5/8/2018).

Sementara itu, PDIP bicara soal tradisi kultur Jawa untuk menjelaskan pernyataan Jokowi tersebut.Hasto menjelaskan konteks pernyataan Jokowi itu untuk memberikan semangat kepada para relawannya. Jokowi juga, menurut Hasto, memberikan arahan kepada relawan agar tetap menjunjung tinggi demokrasi.

"Ya namanya memberikan semangat, yang penting kan tidak sampai ribut. Memang tradisi konflik dalam kultur Jawa yang dipakai Jokowi, konflik tertinggi itu kan bukan berantem, itu kalau tidak saling berbicara," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (5/8/2018).

"Pak Jokowi menegaskan jangan sampai ada adu fisik, kita junjung demokrasi, jangan sampai ada kekerasan," jelas dia.



Tonton juga video: 'Arahan Jokowi Soal 'Berani Kalau Diajak Berantem'

[Gambas:Video 20detik]



Kontroversi Jokowi Minta Relawan Berani Jika Diajak Berantem
(imk/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads